Harga Tempe Tahu Naik 20 Persen Dari Harga Biasa? Imbas Harga Kedelai Naik, Ini Kata Pengrajin

Harga kedelai naik berimbas pada pengrajin tahu yang berencana akan menaikkan harga tahu dan tempe di pasaran sekitar 20 persen dari harga sebelumnya

Penulis: Tiah SM | Editor: Siti Fatimah
Tribunjabar/Hilman Kamaludin
Tempe yang siap jual di industri tempe di Jalan Margaluyu, RT 07/02, Kelurahan Cimahi, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi. 

TRIBUNJABAR. ID,  BANDUNG- Ketua Paguyunan Tahu Tempe Kota Bandung Iyus Rustaya mengatakan aksi mogok produksi tahu tempe selama tiga hari dua tujuan.

"Kami mogok produksi untuk memberitahukan kepada penikmat tahu atau konsumen  bahwa kacang kedelai naik, makanya harga tahu akan naik 20 persen dari harga semula," ujar Rustaya saat dihubungi,  Sabtu (2/1).

Baca juga: Aksi Mogok PengrajinTempe Tahu, Penjual Gorengan Ikut Kena Imbas, Hanya Bisa Jual Pisang Goreng

Baca juga: Pengrajin Tempe Rugi, Harga Kedelai Melambung, Pilih Mogok Jualan, Siap-siap Harga Tahu Tempe Naik

Tujuan kedua mogok produksi memberitahukan kepada pemerintah agar memberikan perhatian kepasar kami dan memberikan alasannya naik harga kacang kedelai.

"Sampai saat ini kami belum diberi tahu penyebab kenaikan kacang kedelai yang cukup tinggi, " ujarnya. 

Baca juga: Tahu dan Tempe Langka, Bikin Emak-emak dan Pedagang Pecel Pusing Tujuh Keliling

Baca juga: Tempe yang Sedang Langka Karena Harga Kedelai Naik, Bisa Bikin Kulit Cantik Loh, Ini Manfaat Lainnya

Ristaya mengatakan di Kota Bandung kini ada 410 produsen tahu tempe,  dengan ada mogok ini banyak yang kehilangan pendapatan. 

Jika dari 410 produsen memilki 5 karyawan, sudah ada 2.000 orang kehilangan pekerjaan.

Baca juga: Stok Tempe dan Tahu di Pasar Ujungberung Langka, Pedagang Mengeluh Karena Naiknya Harga Kedelai

Baca juga: Benarkah Tempe Dibungkus Daun Pisang Lebih Berbahaya dari Tempe Dibungkus Plastik? Ini Alasannya

Selain karyawan ada ribuan pedagang tabu yang menumpang hidup dengan berjualan tahu.

Rustaya mengatakan Kota Bandung per hari nya butuh 200 sampai 300 ton kacang  kedelai. "Kacang kedelai yang kami pakai barang impor sehingga kami sangat butuh bantuan pemerintah mencari solusi dengan naiknya  harga yang tidak wajar," ujarnya. 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved