Pandemi Covid-19, Pelaku Usaha Busana Muslim Ini Bisa Tetap Eksis, Ternyata Ini Kuncinya
Pandemi Covid-19 buka berarti tidak produksi dan kreatif, tapi harus mengatur startegi bisnis yang tepat agar bisa tetap bertahan
Penulis: Siti Fatimah | Editor: Siti Fatimah
TRIBUNJABAR. ID, BANDUNG- Pandemi Covid-19 berdampak pada pelaku usaha busana muslim. Penjualan busana muslim termasuk kerudung atau hijab mengalami penurunan omset.
Meski begitu, pandemi Covid-19 bukan berarti tidak produksi dan kreatif, tapi harus mengatur startegi bisnis yang tepat agar bisa tetap bertahan.
Hal inilah yang dilakukan salah satu pelaku usaha busana muslim, Ria Mareti.
Baca juga: Majalengka Mulai Dilirik Brand Fashion Ternama Indonesia, 3 Second Buka Toko Baru
Owner atau pemilik brand Oriana Boutique ini mampu bertahan ditengah pandemi Covid-19.
Meski diakui ada penurunan omset, namun kondisi tersebut tidak membuatnya patah semangat untuk tetap produktif dan kreatif.
"Penurunan pasti ada, karena pandemi Covid berdampak hampir disemua sektor, termasuk sektor ekonomi termasuk kami yang bergerak dibidang fashion. Tapi kami tetap memproduksi dan memasarkan produk seperti sebelum pandemi," kata Ria ditemui di Oriana Boutique di Pasir Impun, Bandung, Selasa (29/12/2020).
Menurut Ria, produk-produk Oriana sudah dipasarkan secara online bahkan sebelum trend penjualan online marak.
Karena itu, disaat pandemi dimana teknologi digital dimanfaatkan untuk memasarkan produk, pihaknya sudah lebih dulu memanfaatkan online untuk menjual produk miliknya.
Baca juga: Usai Gelar Fashion Show, Bella Shofie Langsung Cetuskan Ide Bakal Bikin Baju Bertema Emas
"Alhamdulilah sejak awal berbisnis busana muslim, kami sudah memasarkan produk secara online. Jadi ketika pandemi Covid-19, kami lebih mudah beradaptasi dengan kebiasaan baru berbelanja secara online," kata perempuan yang pernah bekerja di sebuah bank swasta ini.
Meski memiliki online store, Oriana Boutique juga memiliki offline store, namun hampir sebagian besar penjualan produk dilakukan secara online.
Disinggung soal tips bertahan dan berbisnis ditengah pandemi Covid-19, Ria mengatakan, pihaknya tetap produksi bahkan terus berkreasi menciptakan model-model busana muslim yang disesuaikan dengan trend pasar.
Dengan tetap produksi dan mengeluarkan model-model anyar, pihaknya ingin konsumen termasum resseler mengetahui bahwa Oriana Boutique tetap eksis.
Baca juga: Tahun Depan, Tren Fashion Selama Pandemi Tahun Ini Masih Bisa Tetap dipakai
Ia juga memanfaatkan media sosial yang banyak digunakan masyarakat untuk memasarkan produknya.
Pemanfaatan media sosial juga menjadi salah satu startegi bisnis dalam pemasaran produk ditengah pandemi Covid-19.
Selain itu, berkreasi mengeluarkan produk-produk baru yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat terutama ditengah pandemi.
Seperti yang dilakukan Oriana Boutique diakhir tahun ini.
Pihaknya mengeluarkan produk baru jaket dan tunik.
"Kami mengeluarkan jaket karena melihat saat pandemi ada trend kesadaran masyarakat akan kesehatan tubuh meningkat, banyak masyarakat berolahraga seperti lari dan naik sepeda. Jaket yang kami luncurkan ini bisa digunakan untuk berolahraga," katanya.
Baca juga: ESMOD Jakarta Menggelar Virtual Fashion Show “Fashion Feast”
Untuk jaket, ia memanfaatkan bahan parasut yang adem namun pas atau cocok untuk berolahraga.
Selain itu, jaket bahan parasut inj juga cocok digunakan disaat musim pengujan seperti ini.
"Untuk tunik, kami memilih bahan katun yang juga sangat cocok dengan kondisi cuaca alam tropis. Model juga kami simple tapi tetap stylish dengan warna-warna dan motif yang bisa digunakan untuk siapa saja, baik itu ibu muda atau wanita wanita usia mulai 25 tahun yang ingin tampil simple namun fashionable," katanya.