Antrean Panjang Ribuan Penerima Bansos Tahap IV Pemerintah Pun Terjadi di Kantor Pos Besar Bandung
Antrean mengular dari ribuan penerima bantuan sosial tunai tahap IV Provinsi Jawa Barat senilai Rp 100 ribu, tak hanya terjadi di Babakan Sari
Penulis: Cipta Permana | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Cipta Permana
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Antrean mengular dari ribuan penerima bantuan sosial tunai tahap IV Provinsi Jawa Barat senilai Rp 100 ribu, tak hanya terjadi di Kelurahan Babakan Sari, Kecamatan Kiaracondong.
Antrean ribuan warga pun terjadi di Kantor Pos Besar Bandung di Jalan Asia-Afrika, Kota Bandung, Selasa (29/12/2020).
Berdasarkan pantauan Tribun Jabar di lokasi penyaluran bantuan, selain membawa sejumlah dokumen yang menjadi persyaratan pencairan bantuan, sebagian warga ada yang membawa anak kecil usia sekolah dasar di halaman Kantor Pos.
Baca juga: Pembagian Bansos Pemprov Jabar Rp 100 Ribu Bikin Antrean dan Kerumunan, Warga Minta Kolektif
Meski setiap warga mengenakan masker, membludaknya para penerima bantuan sosial yang datang pada hari terakhir penyaluran, membuat barisan antrean warga menjadi berhimpit tanpa sekat jarak aman.
Aturan jaga jarak sesuai protokol kesehatan pencegahan Covid-19 pun seakan sulit untuk diterapkan.
Dari informasi yang diperoleh Tribun Jabar, jumlah calon penerima bantuan sosial tahap IV tersebut mencapai sekitar empat ribu orang yang berasal dari lima kelurahan.
Yakni Kelurahan Cigereleng, Pungkur, Ciseureuh, Cikawao, dan Sukapura.
Petugas keamanan terus mengimbau untuk tetap menjaga jarak melalui pengeras suara dan membagi antrean menjadi lima baris, namun hal tersebut seolah tidak diindahkan oleh para warga yang justru semakin berhimpitan.
Kekhawatiran akan terjadinya potensi penularan Covid-19 pun disadari oleh setiap warga, namun desakan kebutuhan ekonomi membuat mereka rela datang dan antre berdesakan selama berjam-jam.
Baca juga: Satgas Covid-19 Kota Bandung Lakukan Pelacakan di Darut Tauhid
Baca juga: Ini Pernyataan RS Dustira Tempat Aa Gym yang Kini Positif Covid-19 Lakukan Swab Test
Baca juga: 2.925 Bencana Alam Terjadi pada 2020 di Tanah Air, Bencana Hidrometeorologi Mendominasi
Lisna Soemantri (40) warga Cigereleng, Kecamatan Regol mengaku, dirinya sadar akan potensi bahaya Covid-19 yang dapat terjadi dari aktivitas kerumununan tersebut, namun, karena butuh dana tersebut, dirinya terpaksa menempuh resiko tersebut.
"Iya mau gimana lagi, saya butuh uang ini, meskipun nominalnya cuma Rp. 100 ribu, tapi ini sangat berarti untuk tambahan biaya makan sehari-hari, jadi mau engga mau saya ambil resiko ini (tertular covid-19), tapi karena semua pakai masker insya Allah aman," ujarnya saat ditemui di sela barisan penerima bansos di Kantor Pos Besar Bandung .
Hal senada disampaikan penerima bansos lainnya, Fitri Apriliani (28) warga Pungkur, Kecamatan Regol.
Menurutnya, sebelum datang, dirinya pun tidak pernah menyangka bahwa antrean penerima bansos akan membludak seramai ini, namun karena sudah datang dan membutuhkan dana tersebut, memaksa dirinya melanjutkan perjuangannya.
"Tadinya memang engga nyangka bakal sepadat ini, tapi karena udah disini dan butuh (bansos) jadi lanjutin saja antrenya, apalagi kalau engga ambil hari ini uangnya nanti hangus kan jadi sayang dan lumayan bisa di pakai untuk beli kebutuhan sehari-hari," ucapnya di lokasi yang sama.
Pernyataan Kepala Kantor Pos Bandung
Sementara itu, Kepala Kantor Pos Bandung R Bagus M Yusuf mengatakan, pembagian bansos ini telah dilakukan sejak 22 Desember lalu.
Pihaknya ditugaskan untuk membagikan 172 ribu paket bansos dalam jangka waktu enam hari.
Terkait teknis pembagian, Ia menjelaskan, pihaknya menyesuaikan dengan jumlah ruangan yang berada di Kantor Pos Bandung.
Jadwal pembagian warga pun disesuaikan agar tak ada kerumunan warga. Bahkan, pembagian bansos tahap IV ini akan dilangsungkan sampai habis antrean.
"Maka dari itu kita lakukan mapping di masing-masing kelurahan, jadi di sini bercampur, selain dari lima kelurahan ada juga warga yang belum kebagian bansos di kelurahannya. Karena hari ini merupakan hari terakhir, mudah-mudahan realisasi kita bisa tembus sampai 90 persen, karena kemarin baru 146 ribu atau sudah 80 persen tersalurkan dan rencananya hari ini sampai habis antrean karena batasnya sampai jam 24.00 WIB. Kalau tidak mengambil sekarang dananya hangus dan kita akan kembalikan lagi ke Pemprov Jabar besok pagi," ujarnya.
Bansos Jabar untuk 1.903.383 KRTS
Sebelumnya, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jabar, Dodo Suhendar mengatakan, bansos tahap IV ini didistribusikan kepada 1.903.383 Keluarga Rumah Tangga Sasaran (KRTS) se-Jawa Barat.
Dari jumlah tersebut ada sejumlah penyesuaian dalam bansos tahap IV, salah satunya besaran nilai bansos menjadi Rp. 100 ribu dalam bentuk uang tunai.
Selain itu, pendistribusian bansos tahap IV ini dilakukan oleh PT Pos Indonesia, bank bjb, dan bank mandiri.
"Dengan keterlibatan perbankan, diharapkan dapat mempercepat pendistribusian bansos kepada masyarakat. Sebagai bukti, penerima bansos harus difoto dengan kartu identitas (e-KTP) asli oleh petugas. Jika penerima tidak bisa datang mengambil langsung karena sakit atau ada halangan lain, maka bisa diwakilkan dengan membawa e-KTP asli dan fotokopi pengambil bantuan dan penerima bantuan untuk datang ke kantor kelurahan/desa atau lokasi penyaluran yang telah ditentukan," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Selasa (29/12/2020).
Adapun syarat yang dibawa berupa fotokopi e-KTP dan Kartu Keluarga (KK) serta fisik asli dari e-KTP dan surat keterangan sebagai penerima bantuan sosial.