42 Orang yang Diperiksa di Rest Area Ini Dinyatakan Positif Covid-19
Satgas Penanganan COVID-19 Jabar menggelar rapid test antigen kepada pelaku perjalanan dan wisatawan pada 23-27 Desember 2020
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Siti Fatimah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menegaskan pihaknya melarang perayaan Tahun Baru 2021 yang dapat menyebabkan kerumunan. Larangan tersebut berlaku untuk perayaan di dalam maupun luar ruangan.
“Kami menegaskan lagi, pergantian Tahun Baru 2021 tidak boleh ada perayaan yang berpotensi kerumunan, nongkrong-nongkrong di jalan. Dan pengendalian melalui posko sudah kami siapkan,” katanya di Markas Kodam III Siliwangi, Senin (28/12).
Baca juga: Kasus Covid-19 Bertambah di Majalengka Seiring Selesainya Libur Akhir Pekan, Diduga Karena Hal Ini
Guna mencegah lonjakan kasus positif COVID-19, Satgas Penanganan COVID-19 Jabar menggelar rapid test antigen kepada pelaku perjalanan dan wisatawan pada 23-27 Desember 2020.
Pengetesan berlangsung di rest area 97B, 57A, 72A, 72B, Tol Cipularang, dan 86A, 86B, 101B, 102A Tol Cipali.
Sebanyak 42 dari 2.838 pelaku perjalanan yang mengikuti rapid test antigen secara acak dinyatakan positif COVID-19.
Baca juga: Total Kasus Positif Covid-19 di Ciamis Tembus Angka 1.005 Orang
Mereka yang positif COVID-19 diharuskan mengunjungi unit kesehatan terdekat untuk melaksanakan pengetesan metode uji usap (swab test) PCR dan menjalani isolasi mandiri sampai hasil PCR keluar.
Selain pelaksanaan rapid test antigen, Satgas Penanganan COVID-19 Jabar memeriksa penerapan protokol kesehatan 3M di rest area Tol Cipali maupun Cipularang.
Baca juga: Ada Pegawai Positif Covid-19, Labkesda Kabupaten Cirebon Ditutup Sementara
Kang Emil melaporkan, sampai saat ini, Satgas Penanganan COVID-19 Jabar memiliki sekitar 60.000 alat rapid test antigen.
"Sekitar 20 ribu dari BNPB untuk melengkapi suplai rapid test antigen di Jabar. Kami bangga karena sudah ada produk dalam negeri buatan Unpad. Itu akan menjadi andalan kami dalam melengkapi pergeseran rapid test antibody ke rapid test antigen,” ucapnya.