Konsumen Order Lagi, JNE Bikin Bahagia Pelaku UMKM, Kiriman Masker Sampai Rumah Tepat Waktu
Bisnis di tengah pandemi Covid-19 tidak mudah. JNE membantu pengusaha bangkit dari keterpuruskan karena layanan distribusi logistik terus jalan.
Penulis: Kisdiantoro | Editor: Kisdiantoro
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dagangan di toko online atau marketplace diorder berulang-ulang oleh pembeli membuat semangat berlipat untuk terus membangun bisnis.
Di tengah gempuran pandemi Covid-19, ujian keyakinan untuk tekun berdagang di lapak online kerap datang dan menggoda untuk menyudahi bisnis.
Konsumen banyak yang menahan uang untuk belanja. Dampaknya, barang-barang di gudang menumpuk dan entah kapan akan kembali memproduksi.
Konsumen yang kembali memesan barang seolah menjadi penyuntik semangat dan keyakinan apa yang dilakukan Anton Iwan (37), seller Mount Island di Tokopedia dan Shopee, sudah benar.
Baca juga: Usia 80 Tahun Tetap Ceria, Tiap Hari Usai Salat Subuh Dorong Gerobak Jualan Peralatan Rumah Tangga
Baca juga: Jadi Menteri Sosial Gantikan Juliari Batubara yang Ditangkap KPK, Tugas Berat Ada di Pundak Risma
"JNE (PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir) hampir tak pernah mengecewakan," ujar Anton Iwan (39), dalam sebuah percakapan dengan Tribunjabar.id, awal Desember 2020, di Bandung.
Menurutnya, pembeli sangat senang jika barang yang dipesan datang tepat waktu dan dalam keadaan baik.
Anton adalah pengusaha produk masker dengan merk Mount Island. Masker ini didisain kekinian dan menarik, dengan beragam warna cerah.
Model talinya ada dua pilihan, earloop dan headloop (diikatkan pada telinga atau pada lingkar kepala). Harganya pun terjangkau, hanya Rp 15.000 per buah.
"Model earloop menggunakan tali karet yang lembuh sehingga nyaman di telinga. Ada stoper adjustmen untuk mengatur besar kecil loop. Demikian juga dengan yang headloop," ujar Iwan.
Awalnya, Anton adalah pengusaha konveksi yang memproduksi pakaian, kaus dan kemeja. Wabah corona membuat ia harus memilih produk yang kini banyak dibutuhkan konsumen, sekaligus membantu program pemerintah yang gencar mengkampanyekan protokol kesehatan 3M, mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak.
Untuk pengiriman barang yang dipesan pembeli, Anton menggunakan jasa kurir, di antaranya adalah JNE.
Menurutnya, JNE memberikan pelayanan yang baik, terutama dalam hal ketepatan waktu yang diperkirakan mulai pengiriman hingga sampai di tangan konsumen.
"Konsumen bisa treking, sudah sampai mana barang yang dikirim. Bahkan kalau ada komplen, JNE pun membuka layanan keluahan yang cepat. Urusan seperti ini yang membuat pelanggan makin percaya dengan kami sebagai produsen," ujar Anton.
Anton dan karyawannya pun menghapus keraguan menekuni usaha jualan masker Mount Island.
Pelanggan banyak yang memberikan review dan komentar produk ini. Di Shopee, banyak pembeli yang menuliskan testimoni, produk Mount Island nyaman dipakai, tak bikin sesak napas, warnanya cantik dan pengirimannya cepat.
"Pembelian kedua karena emang nyaman sih maskernya, ga bikin nyesek dipakai lama," tulis Enpeni.
Tepat Waktu
Harapan masyarakat terhadap layanan jasa distribusi logistik atau kurir adalah pada ketepatan waktu yang dijanjikan. Jika hal itu bisa diberikan oleh perusahaan jasa kurir, maka konsumen merasa terbantu dan mendapati pengalaman yang menyenangkan.
Seperti cerita para pembeli masker Mount Island, Edwin Kurnia (40), warga Kabupaten Bandung, juga memiliki kesan yang baik ketika belanja barang elektronik di toko online. Layanan pengiriman barangnya menggunakan jasa JNE. Barang sampai ke rumah tepat waktu seperti yang dijanjikan penjual.
“Waktu itu beli barang elektronik, barang sampai tepat waktu. Kurirnya juga sopan, menunggu saya sampai keluar rumah, lalu menjelaskan soal kiriman barang. Terakhir menunjukan resi pengiriman sudah sampai di tangan pembeli,” ujarnya.
Kesan baik terhadap kurir JNE juga dirasakan Sri Anik, warga Kota Bandung. Terhalang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) memaksanya belanja via online, termasuk untuk bumbu dapur.
“Ke pasar kadang takut karena ada keramaian. Akhirnya belanja online. JNE bisa diandalkan karena jarang meleset. Kurirnya juga baik karena mau menunggu kami, jadi barang sampai dalam keadaan baik,” ujarnya.
Belanja Online Naik
Pengamat Ekonomi Universitas Pasundan Bandung Acuviarta Kartabi menjelaskan, transaksi belanja online di masa pandemi mengalami peningkatan yang tinggi.
Selain karena faktor anjuran untuk lebih banyak di rumah dan kebijakan PSBB, program Hari Belanja Nasional (Harbolnas) juga turut mendongkrak transaksi belanja online.
Dia menunjukkan data dari Bank Indonesia yang mencatat meningkatnya aktivitas keuangan yang dilakukan secara digital banking di 2020 mengalami peningkatan. Transaksi yang didominasi top up uang elektronik ini mencapai 81 persen.
Hal ini sejurus dengan meningkatkan bisnis jasa layanan kirim barang atau kurir.
"Ada banyak pilihan konsumen menggunakan jasa kurir, mau yang cepat atau standar," ujarnya.
Meski konsumen mendapatkan manfaat yang besar dari layanan jasa kurir, kata Acuviarta, ada juga masalah terkait hilangnya barang saat pengiriman. Masalah lain adalah masih adanya keluahan masyarakat terkait lambatnya tindak lanjut laporan konsumen.
Bagi layanan jasa kurir yang berhasil menyelesaikan masalah-masalah konsumen tanpa meninggalkan kesan buruk, maka dialah yang akan memenangkan persaiangan bisnis jasa kurir.
Baca juga: Ada Warna Beda Saat Jokowi Umumkan Enam Menteri Baru, Ternyata Ini Maknanya
Baca juga: Fakta Teranyar Foto KTP Merem di Sukabumi Diungkap Pihak Desa, Alamatnya Betul, Fotonya Bukan Redi
Bantu UMKM
Di acara Extreme Collaboration UMKM Indonesia Naik Kelas, Kamis (10/12/2020), Presiden Direktur JNE Mohamad Feriadi Soeprapto menceritakan komitmen JNE selama 30 tahun berdiri, yakni memberi manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat.
"Kami ingin UMKM sebagai salah satu penopang ekonomi ini bisa terus mengalami pertumbuhan yang baik, sehingga berdampak positif kepada perekonomian Nasional," ujarnya.
Sebagai bukti, JNE tak semata berfokus pada bisnisnya tapi juga turut membantu pelaku usaha dalam pemasaran.
Bentuknya berupa pelatihan-pelatihan pemasaran agar pelaku usaha memiliki daya saing dalam memasarkan produknya, terutama di era digital saat ini.
Di Bandung, JNE berkolaborasi dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Barat, membantu pelaku UMKM agar terus tumbuh di tengah pandemi Covid-19.
Saat wabah Covid-19 menggerogoti semangat berusaha karena ada pembatasan interkasi sosial, JNE tetap hadir memberikan layanan distribusi logistik.
Sehingga para pelaku UMKM tetap bisa berusaha tanpa harus takut tertular virus corona.
Ketua Dekranasda Jabar Atalia Kamil dalam sebuah acara bersama JNE Bandung, mengatakan pandemi tak menjadi halangan UMKM tumbuh dan berkembang. Caranya dengan memanfaatkan teknologi digital.
Sejalan dengan usahanya dilakukan Dekranasda Jabar, menyediakan Kerabat Store (Kerajinan Jawa Barar Srtore), JNE juga hadir membantu menyelesaikan masalah UMKM.
UMKM di Jabar tak perlu khawatir soal distribusi barang karena ada JNE yang tetap bekerja dan menerapkan protokol kesehatan dengan baik.
Dikutip dari laman JNE, seiring tumbuhnya dunia usaha dan peluang meningkatnya kebutuhan layanan distribusi barang, maka JNE terus memperluas jaringan pelayanan ke berbagai kota besar di Indonesia.
Disebutkan, saat ini titik-titik layanan JNE telah mencapai di atas 6,000 lokasi dan masih terus bertambah. Jumlah pegawai yang menggawangi titik-titik layanan tersebut lebih dari 40,000 orang.
Lebih dari 150 lokasi JNE telah terhubungkan dengan sistem komunikasi on-line, dikawal oleh sistem dan akses situs informasi yang efektif, serta efisien bagi konsumen dalam upaya mengetahui status terkini pengiriman paket atau dokumen.
JNE mengedepankan sumber daya manusia sekaligus teknologi sebagai bagian dari pengembangan. Dari mesin X-Ray, GPS, hingga alat komunikasi satelit.
Pelanggan tak perlu ragu soal keandalan dan komitmen JNE untuk menghadirkan pelayanan terbaiknya. Sebagai bukti JNE meraih berbagai bentuk penghargaan serta sertifikasi ISO 9001:2008 atas sistem manajemen mutu. (Tribunjabar.id/Kisdiantoro)