Konsumen Order Lagi, JNE Bikin Bahagia Pelaku UMKM, Kiriman Masker Sampai Rumah Tepat Waktu
Bisnis di tengah pandemi Covid-19 tidak mudah. JNE membantu pengusaha bangkit dari keterpuruskan karena layanan distribusi logistik terus jalan.
Penulis: Kisdiantoro | Editor: Kisdiantoro
"Pembelian kedua karena emang nyaman sih maskernya, ga bikin nyesek dipakai lama," tulis Enpeni.
Tepat Waktu
Harapan masyarakat terhadap layanan jasa distribusi logistik atau kurir adalah pada ketepatan waktu yang dijanjikan. Jika hal itu bisa diberikan oleh perusahaan jasa kurir, maka konsumen merasa terbantu dan mendapati pengalaman yang menyenangkan.
Seperti cerita para pembeli masker Mount Island, Edwin Kurnia (40), warga Kabupaten Bandung, juga memiliki kesan yang baik ketika belanja barang elektronik di toko online. Layanan pengiriman barangnya menggunakan jasa JNE. Barang sampai ke rumah tepat waktu seperti yang dijanjikan penjual.
“Waktu itu beli barang elektronik, barang sampai tepat waktu. Kurirnya juga sopan, menunggu saya sampai keluar rumah, lalu menjelaskan soal kiriman barang. Terakhir menunjukan resi pengiriman sudah sampai di tangan pembeli,” ujarnya.
Kesan baik terhadap kurir JNE juga dirasakan Sri Anik, warga Kota Bandung. Terhalang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) memaksanya belanja via online, termasuk untuk bumbu dapur.
“Ke pasar kadang takut karena ada keramaian. Akhirnya belanja online. JNE bisa diandalkan karena jarang meleset. Kurirnya juga baik karena mau menunggu kami, jadi barang sampai dalam keadaan baik,” ujarnya.
Belanja Online Naik
Pengamat Ekonomi Universitas Pasundan Bandung Acuviarta Kartabi menjelaskan, transaksi belanja online di masa pandemi mengalami peningkatan yang tinggi.
Selain karena faktor anjuran untuk lebih banyak di rumah dan kebijakan PSBB, program Hari Belanja Nasional (Harbolnas) juga turut mendongkrak transaksi belanja online.
Dia menunjukkan data dari Bank Indonesia yang mencatat meningkatnya aktivitas keuangan yang dilakukan secara digital banking di 2020 mengalami peningkatan. Transaksi yang didominasi top up uang elektronik ini mencapai 81 persen.
Hal ini sejurus dengan meningkatkan bisnis jasa layanan kirim barang atau kurir.
"Ada banyak pilihan konsumen menggunakan jasa kurir, mau yang cepat atau standar," ujarnya.
Meski konsumen mendapatkan manfaat yang besar dari layanan jasa kurir, kata Acuviarta, ada juga masalah terkait hilangnya barang saat pengiriman. Masalah lain adalah masih adanya keluahan masyarakat terkait lambatnya tindak lanjut laporan konsumen.
Bagi layanan jasa kurir yang berhasil menyelesaikan masalah-masalah konsumen tanpa meninggalkan kesan buruk, maka dialah yang akan memenangkan persaiangan bisnis jasa kurir.
Baca juga: Ada Warna Beda Saat Jokowi Umumkan Enam Menteri Baru, Ternyata Ini Maknanya
Baca juga: Fakta Teranyar Foto KTP Merem di Sukabumi Diungkap Pihak Desa, Alamatnya Betul, Fotonya Bukan Redi