Apa Itu Ajag, Binatang yang Melahap Ternak Peliharaan Warga Kuningan, Ternyata Hewan yang Langka
Puluhan ekor kambing mati, bahkan satu ekor anak sapi pun tak luput dari serangan binatang pemburu tersebut.
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Warga Desa Ciangir dan Desa Cipondok, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat diresahkan dengan kehadiran sekelompok anjing hutan atau ajag yang memangsa ternak mereka.
Sudah puluhan ternak yang ditemukan tewas kehabisan darah.
Kegelisahan warga mengenai siapa yang membunuh ternak mereka itu akhirnya terungkap.
Baca juga: Sosok Beringas Pemangsa Ternak di Cibingbin Akhirnya Terungkap, Polisi Bersenjata Turut Membantu
Baca juga: Misteri Puluhan Ternak Warga Cipondok Mati Kehabisan Darah, Warga Lihat Binatang Menyerupai Anjing
Puluhan ternak itu ternyata dimangsa ajag.
Mengenal ajag
Dilansir dari dishut.jabar.go.id, Ajag atau Cuon alpinus adalah anjing hutan yang hidup di dataran Asia.
Binatang ini berbeda dengan serigala.
Khusus di Indonesia, ajag ada dua jenis yaitu cuon alpinus javanicus dan cuon alpinus sumatrensis.
Keduanya merupakan anjing hutan asli atau endemik Indonesia yang mendiami pulau Sumatera dan Jawa.
Ajag termasuk salah satu binatang langka di Indonesia yang populasinya semakin menurun dan terancam kepunahan.
Diperkirakan populasinya di seluruh dunia hanya sekitar 2.500 ekor.
Pada 2004, IUCN Redlist memasukan ajag dalam status konservasi endangered (terancam punah).
Begitu juga dengan CITES, memasukkan ajag dalam daftar Apendix II.
Dalam bahasa Inggris anjing hutan ini disebut sebagai Dhole, Asiatic Wild Dog, India Wild Dog, dan Red Dog.
Sementara di beberapa daerah di jawa hewan ini dikenal sebagai `asu kikik` hal tersebut dikerenakan suara lolongannya terdengar jelas dan keras sedang suara salakannya terdengar lembut, seperti mendengking pendek berulang-ulang.