Kota Bandung Masih Zona Merah, Ini Langkah Antisipasi, Termasuk Saat Hadapi Libur Natal Tahun Baru

Pengetatan di area publik akan dilakukan Pemerintah Kota Bandung. Penyebabnya, Kota Bandung hingga saat ini masih berada di zona merah.

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Giri
Tribun Jabar/Tiah SM
ILUSTRASI - Mojang Diskar Kota Bandung menyemprotkan disinfektan di jalanan Kota Bandung. Langkah ini dilakukan untuk menghentikan penyebaran Covid-19. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pengetatan di area publik akan dilakukan Pemerintah Kota Bandung. Penyebabnya, Kota Bandung hingga saat ini masih berada di zona merah atau risiko tinggi penularan Covid-19 dengan skor sebesar 1.65. 

Wali Kota Bandung, Oded M Danial, mengatakan, angka ini sebenarnya turun dari minggu sebelumnya dari 30 November sampai 6 Desember 2020 yang saat itu sebesar 1.80.

Menyikapi hal tersebut, maka akan ada pengetatan di sejumlah area publik, tempat hiburan, dan wisata yang sudah diberikan relaksasi atau izin operasional.

"Kami akan memperketat aturan, meningkatkan pengawasan serta penegasan terhadap tindakan pelanggaran sesuai dengan Perwal Nomor 73 Tahun 2020. Seperti contoh penyegelan terhadap minimarket beberapa waktu lalu," ujar Oded seusai rapat terbatas di Ruang Tengah Balai Kota Bandung, Jumat (18/12/2020). 

Satuan Tugas Covid-19 juga, sambung Oded, bakal lebih aktif turun ke jalan melakukan patroli untuk memastikan masyarakat dan pengusaha menjalankan protokol kesehatan dengan ketat. 

Baca juga: Periksa Handphone Anda Sekarang, WhatsApp Tak Lagi Mendukung Jenis Ini Mulai Tahun Depan

Baca juga: Tania Ayu Mendadak Menjadi Topik Bahasan, Ini Profilnya, Berhenti Jadi DJ karena Takut Naik Pesawat

Baca juga: KABAR GEMBIRA Buat Wisatawan, Masuk ke Kota Bandung Tak Perlu Rapid Test Antigen, Ini Alasannya

"Kami juga akan terus mengedukasi, mensosialisasikan akan pentingnya menjaga kedisiplinan dalam penerapan protokol kesehatan mulai dari tingkat keluarga," katanya. 

Tak hanya itu, Pemkot Bandung bakal kembali mengaktifkan posko gabungan untuk koordinasi lintas sektoral.

Namun, Oded belum memastikan apakah akan kembali menggunakan Bandung Comand Centre (BCC) sebagai poskonya. 

"(Poskonya) tertutup di sebuah tempat, dulu kan poskonya di BCC. Nanti kita buat lagi posko terpusat agar pergerakannya nanti dapat dievaluasi. Kita juga akan tambah SDM dari guru muda yang ada di rumah untuk ikut woro-woro di lapangan," ucapnya. 

Khusus untuk Natal dan tahun baru, kata dia, bakal ada penyemprotan disinfektan secara rutin dan lebih masif, penutupan jalan-jalan protokol, dan lokasi potensi kerumunan. 

"Membentuk Tim Gabungan Operasi Malam Natal dan tahun baru," katanya. 

Tanpa Rapid Test Antigen

Pemerintah Kota Bandung memutuskan tidak menerapkan kebijakan penggunaan hasil tes swab PCR atau rapid test antigen untuk warga luar yang datang ke Bandung saat libur Natal dan tahun baru.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved