Rapid Test Antigen
Kewajiban Rapid Test Antigen Bikin Bingung Warga Kota Bandung, Mendadak, Tanpa Sosialisasi
Kewajiban rapid test antigen membingungkan masyarakat, khususnya mereka yang memiliki rutinitas aktivitas di Bandung-Jakarta setiap hari.
Penulis: Cipta Permana | Editor: Hermawan Aksan
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemerintah DKI Jakarta dan Bali mulai mewajibkan bagi setiap wisatawan atau masyarakat yang ingin bepergian ke dua daerah daerah tersebut menggunakan transportasi umum, baik darat, laut dan udara, dapat menunjukkan hasil rapid tes antigen dan poliymerase chain reaction (PCR) atau swab tes sebagai upaya antisipatif terjadinya penularan Covid-19.
Kondisi ini cukup membingungkan masyarakat, khususnya mereka yang memiliki rutinitas aktivitas di Bandung-Jakarta setiap hari.
Selain itu, Pemerintah Kota Bandung belum menerapkan aturan serupa, tapi juga tidak semua rumah sakit dan fasilitas kesehatan di Kota Bandung telah menyediakan layanan tersebut.
Baca juga: Wisatawan yang Mau ke Bandung WAJIB RAPID TEST ANTIGEN, Ini Waktu dan Harganya
Budi Sarjito (54), salah seorang pengusaha, mengaku bingung dengan adanya pemberlakuan kebijakan tersebut yang secara tiba-tiba, tanpa sosialisasi sebelumnya.
Kondisi ini, kata Budi, memaksa masyarakat yang memiliki rutinitas perjalanan ke Bandung-Jakarta hampir setiap hari, termasuk dia, harus menyusun ulang jadwal kegiatannya di dua kota tersebut.
"Bagi saya jelas cukup mengganggu karena tiba-tiba ada di berita kemarin sore seperti itu, langsung diberlakukan hari ini," ujarnya saat di temui sela kegiatannya di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Bandung, Jumat (18/12/2020).
"Seharusnya kan sosialisasi dulu agar masyarakat paham dan mempersiapkan diri," katanya.
Budi pun menilai bahwa saat ini tidak semua masyarakat, termasuk dia, mengetahui di mana saja fasilitas kesehatan di Kota Bandung yang sudah dapat melayani kebutuhan rapid tes antigen tersebut.
Kalaupun ada, kata dia, besaran biayanya pun masih menjadi pertanyaan karena belum ditetapkan pemerintah pusat.
Baca juga: Buat Wisatawan yang Kunjungi Bandung, Siap-siaplah Jalani Rapid Test Antigen, Sedang Dikaji Gubernur
"Jujur, saya sendiri tidak tidak tahu dan saya yakin Mas juga pasti tidak tahu, di mana saja rumah sakit di kita (Kota Bandung) yang sudah menyediakan layanan itu (rapid tes antigen), untuk bepergian ke Jakarta atau Bali, karena belum ada sosialisasinya."
"Harapannya sih pemerintah bisa secara bertahap dalam menerapkan kebijakan ini, agar masyarakat tidak bingung," ucap warga Jalan Nilem tersebut.
Hal senada dikatakan oleh Laras Puti Maharani (32), warga Jalan Lengkong Besar, yang juga salah seorang karyawati dari perusahaan swasta di Jakarta.
Ia mengaku, penerapan kebijakan pemerintah yang terkesan terburu-buru tersebut dapat berdampak luas dan mengganggu rutinitas aktivitas dari masyarakat dan pelaku usaha.
Sebab, pekerja seperti dia tidak pernah tahu atau dipastikan kapan ia ditugaskan dinas ke luar Jakarta.
Kondisi ini, kata Laras, cukup merepotkan bila harus setiap saat dilakukan pemeriksaan kesehatan saat keluar masuk Kota Jakarta.
Baca juga: Ternyata Kebijakan Rapid Test Antigen bagi Penumpang Kendaraan Umum dan Pribadi Tidak Sama