Kesaksian Warga Beberapa Detik Sebelum Longsor Terjang Jalur ke Geopark Ciletuh, Dentuman Keras

Warga Kampung Sangrawayang RT 02 RW 04, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi,

Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: Ichsan
TRIBUN JABAR / M RIJAL JALALUDIN
Jalan Raya menuju Geopark Ciletuh, tepatnya di KM 26 Loji-Blewer, Kampung Sangrawayang RT 02/04, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tertimbun longsor, Rabu (16/12/2020). 

Laporan Kontributor Kabupaten Sukabumi, M Rizal Jalaludin

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Warga Kampung Sangrawayang RT 02/04, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat merasakan getaran dan bergoyang seperti terjadi gempa bumi saat terjadi longsor.

Diketahui, sebuah tebing dengan tinggi sekitar 15 meter longsor menutup jalur Geopark Ciletuh KM 26 Loji-Blewer sepanjang 30 meter dan tebal 3 meter.

"Ada suara seperti dentuman, cuman saya gak ngelihat kan malam, pas pagi saat lihat longsor, bergetar, kadang-kadang bergetar, tembokan rumah juga pecah sedikit," kata Yayat (55) warga setempat.

Saat kejadian, Yayat mengatakan, hujan deras mengguyur wilayah tersebut. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, karena kondisi jalan raya dalam keadaan sepi.

Diberitakan sebelumnya, P2BK Kecamatan Simpenan Yayan Bastiar mengatakan, longsor terjadi sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.

Baca juga: 80 Persen UMKM Terdampak Pandemi Covid-19, Ada yang Beralih Jualan Masker dan Minuman Herbal

Ia mengatakan, longsor disebabkan hujan deras yang menyebabkan tebing setinggi 15 meter longsor dan menutup jalan raya.

Ia menyebut, jalan raya yang tertutup longsor sepanjang sekitar 30 meter dan tebal longsor sekitar 3 meter. 

"Hasil cek ke lokasi pas di kilo meter 26 Loji - Blewer itu tebing longsor menutup jalan sekitar 30 meter dan dengan ketebalan 3 meter," ujarnya.

Saat kejadian, kata Yayan, warga setempat sempat mendengar suara gemuruh. Diketahui, longsor terjadi di tiga titik. Dua titik di Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan dan satu titik di Puncak Gebang, Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas.

Baca juga: Lukai Korban hingga Dikepung Massa, Pelaku Curanmor dan Penadah di Indramayu Ditangkap Polisi

"Warga setempat mendengar gemuruh saat kejadian, dari titik awal yang 30 meter menutup jalan itu jaraknya sekitar 100 meter ke lokasi kedua masih masuk Desa Sangrawayang, cuma bedanya material, yang titik pertama bebatuan, yang kedua tanah," jelasnya.

Yayan menambahkan, alat berat sudah diturunkan untuk membersihkan material longsor.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved