Kerumunan Mega Mendung

Ini Pernyataan Lengkap Mahfud MD Soal Penjemputan Habib Rizieq, Kini Disoroti oleh Ridwan Kamil

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyebut Menko Polhukam, Mahfud MD juga harus ikut tanggung jawab terkait kerumunan massa penjemputan Habib Rizieq.

Penulis: Yongky Yulius | Editor: Seli Andina Miranti
Kolase TribunJabar.id/Nazmi Abdurrahman dan KOMPAS.com/Haryantipuspasari
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyebut Menko Polhukam, Mahfud MD juga harus ikut tanggung jawab terkait kerumunan massa penjemputan Habib Rizieq. 

TRIBUNJABAR.ID - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut Menko Polhukam, Mahfud MD juga harus ikut bertanggung jawab terkait kerumunan massa di Bandara saat penjemputan Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.

Menurut pria yang akrab disapa Kang Emil itu, semua kekisruhan berlarut-larut dimulai sejak adanya pernyataan dari Mahfud MD.

Emil menilai, pernyataan yang disampaikan Mahfud MD terkait penjemputan HRS di Bandara boleh dilakukan asal tertib menjadi pemicu terjadinya kerumunan yang tidak terkendali di Bandara.

Baca juga: Ridwan Kamil Sebut Kisruh di Indonesia Berawal dari Mahfud MD, Minta Menteri Jokowi Juga Diperiksa

Baca juga: Aksi Long March Massa Simpatisan Habib Rizieq Shihab di Kabupaten Bandung Berjalan Lancar dan Aman

Baca juga: Ditahan di Rutan Narkoba Polda Metro Jaya, Rizieq Shihab Ternyata Sendirian di Sel

"Di situlah menjadi tafsir dari ribuan orang yang datang ke bandara 'selama tertib dan damai boleh', sehingga terjadi kerumunan yang luar biasa."

"Nah, sehingga ada tafsir ini seolah-lah diskresi dari Pak Mahfud kepada PSBB di Jakarta, di Jabar dan lain sebagainya," kata Ridwan Kamil sesuai memberikan keterangan terkait kerumunan di Megamendung, di Polda Jabar, Rabu (16/12/2020).

Dilansir TribunJabar.id dari laman Kompas.com, Mahfud MD memang pernah memberikan keterangan mengenai kepulangan Habib Rizieq.

Ketika itu, dia mengatakan, pemerintah tak pernah menghalangi kepulangan Habib Rizieq dari Arab Saudi.

Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD di Kantor Bakamla RI, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (30/12/2019).
Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD di Kantor Bakamla RI, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (30/12/2019). (KOMPAS.com/Haryantipuspasari)

"Yang penting jangan membuat kerusuhan karena Habib Rizieq itu mau pulang dengan revolusi akhlak," katanya, dikutip Kompas.com dari tayangan di kanal YouTube Kemenko Polhukam RI, Kamis (5/11/2020).

Kemudian, Mahfud MD juga mengimbau supaya massa tetap mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Dia mengatakan, nantinya ada pengamanan reguler ketika Rizieq pulang ke Tanah Air.

“Kalau pengikutnya Habib Rizieq harus tertib, dan protokol kesehatan supaya dipatuhi. Agar tidak saling memudhorotkan, kalau dalam hukum fiqih itu la dhoro wala dhiror. Jangan saling menyulitkan antara orang. Jadi Anda jaga dan orang lain jaga,“ tutur Mahfud MD kala itu.

Seperti diketahui, Habib Rizieq tiba di Tanah Air, tepatnya di Bandara Soekarno Hatta, Selasa (10/11/2020) pagi sekitar pukul 09.00.

Kini, Ridwan Kamil menganggap bahwa Mahfud MD harus ikut bertanggung jawab.

Menurut Emil, Mahfud MD juga harus dimintai keterangan oleh Polisi. 

"Dalam Islam adil itu adalah mempatkan sesuatu sesuai tempatnya. Jadi beliau harus bertanggung jawab, tidak hanya kami kepala daeah yang dimintai klarifikasinya. Jadi, semua punya peran yang perlu diklarifikasi," ucapnya.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Polda Jabar, Rabu (16/12/2020). Ridwan Kamil menyebut kisruh di Indonesia berawal dari omongan Menkopolhukam Mahfud MD. Emil minta Mahfud MD juga tanggungjawab dan diperiksa.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Polda Jabar, Rabu (16/12/2020). Ridwan Kamil menyebut kisruh di Indonesia berawal dari omongan Menkopolhukam Mahfud MD. Emil minta Mahfud MD juga tanggungjawab dan diperiksa. (Tribunjabar.id/Nazmi Abdurrahman)
Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved