Pasien Covid-19 Carter Pesawat Pribadi dari Tasikmalaya ke Jakarta, Ingin RS Bagus, Ini Sosoknya
Seorang pasien positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya diterbangkan ke Jakarta untuk penanganan
Penulis: Firman Suryaman | Editor: Ichsan
Koordinator Tim Pemulasaraan Jenazah Covid-19 RSU dr Soekardjo, Ajat Sudrajat, mengungkapkan, hari ini pihaknya mengurus dua jenazah pasien Covid-19.
"Keduanya meninggal dini hari dan subuh. Salah satunya adalah perempuan berusia sekitar 80 tahun," kata Ajat.
Proses pemulasaraan, ujar Ajat, menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Yakni mengenakan APD lengkap termasuk ustad yang mengawasi pemulasaraan dan menjadi imam solat jenazah.
Untuk menghindari paparan, setiap pasien Covid-19 yang meninggal dunia selalu dipulasara di kamar isolasi.
Mulai dari tayamum, mengkafani, menyolatkan hingga memasukkan ke dalam peti mati sudah terbungkus plastik.
"Sehingga pada saat keluar dari ruang isolasi, tinggal diangkut ke ambulans untuk dimakamkan secara protokol kesehatan," kata Ajat.
Diberitakan sebelumnya, anggota komisi V DPRD Jabar, Siti Muntamah mengusulkan agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat segera membangun rumah sakit darurat bagi penanganan pasien Covid-19.
Hal tersebut, berdasarkan perkembangan data terkonfirmasi pasien positif covid-19 kian menghawatirkan setiap harinya di sejumlah kabupaten/kota di Jabar, bahkan jika penanganan ketersediaan ruang isolasi atau tempat tidur pasien Covid-19 terlambat maka menurutnya akan menjadi sangat berbahaya.
"Kepada Dinas Kesehatan Jawa Barat saya usulkan, segera secepatnya untuk membuat rumah sakit darurat, saat ini sedang digodok dan saya minta jangan lama-lama karena peningkatannya (pasien positif covid-19) siginifikan, dan kalau terlambat ini bisa sangat berbahaya," ujarnya, Rabu (2/12/2020) lalu.
Ia pun mencontohkan Kota Bandung saja yang penduduknya kurang lebih 2,4 juta ini sewaktu-waktu bisa terjadi 'ledakan' kasus jika penanganannya lambat.
"Akan membahayakan suatu hari kalau sudah sangat penuh dan Kota Bandung ini yang sempit dengan jumlah penduduknya 2,4 juta jiwa, akan bisa menjadi ledakan kasus, karena banyak yang tidak tertangani," ucapnya.
Baca juga: Remaja 16 Tahun di Purwakarta Jadi Korban Rudapaksa, Pelaku Mengancam Bunuh Korban bila Tak Dituruti

41.04 Persen Pasien Covid-19 yang Dirawat di Kota Bandung Ber-KTP Luar Kota Bandung
Hampir setengah dari kapasitas ruang rawat pasien positif Covid-19 di Kota Bandung diisi oleh warga dari luar Kota Bandung.Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Rita Verita mengatakan saat ini semua ruang isolasi yang dimiliki Pemerintah Kota Bandung sudah 93 persen terisi.
"Ruang isolasi 93 persen (terisi). Luar kota Bandung 41,04 persen," ujar Rita, saat dihubungi, Jumat (11/12/2020).