Jelang Libur Natal dan Tahun Baru 2021, Harga Cabai di Indramayu Makin Pedas

Jelang libur natal dan tahun baru 2021, sejumlah kebutuhan pokok di Pasar Baru Indramayu mengalami kenaikan harga.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Siti Fatimah
fauzi noviandi/tribun jabar
ilustrasi pedagang pasar- Jelang libur natal dan tahun baru 2021, sejumlah kebutuhan pokok di Pasar Baru Indramayu mengalami kenaikan harga. 

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Jelang libur natal dan tahun baru 2021, sejumlah kebutuhan pokok di Pasar Baru Indramayu mengalami kenaikan harga.

Salah satu yang mengalami kenaikan cukup siginifikan adalah cabai merah.

Salah seorang pedagang, Ilah (40) mengatakan, harga cabai merah semakin pedas hingga menyentuh harga Rp 60 ribu per kilogram.

Baca juga: Bagaimana Nasib Kenaikan Gaji PNS 2021, Tunjangan Kinerja & Tunjangan Kemahalan? Ini Kata Tjahjo

Padahal, pada bulan kemarin, harga cabai merah hanya di kisaran harga Rp 18-20 ribu per kilogramnya.

"Sekarang cabai rawit merah juga sudah Rp 65 ribu, kemarin itu Rp 60 ribu, naiknya sampai Rp 5 ribu sehari," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Selasa (15/12/2020).

Baca juga: Bagaimana Nasib Kenaikan Gaji PNS 2021, Tunjangan Kinerja & Tunjangan Kemahalan? Ini Kata Tjahjo

Selain cabai, harga telur juga mengalami kenaikan hingga Rp 30 ribu per kilogram dari harga sebelumnya yang hanya Rp 25 ribu per kilogram.

Komoditas lainnya yang mengalami kenaikan, seperti tomat dari harga Rp 5-6 ribu sekarang kisaran Rp 18 ribu.

"Naiknya hampir tiap hari Rp 500-1000," ujar dia.

Baca juga: Pasien Covid-19 Carter Pesawat Pribadi dari Tasikmalaya ke Jakarta, Ingin RS Bagus, Ini Sosoknya

Ilah menyampaikan, kenaikan harga tersebut karena menjelang libur natal dan tahun baru 2021.

Pemicu lainnya, karena banyak petani yang gagal panen karena cuaca buruk.

Baca juga: Satgas PED Jabar Akan Luncurkan Recovery Center, Wadah Mediasi Lembaga Keuangan dan Dunia Usaha

Dalam hal ini, ia mengakui, adanya kenaikan harga yang cukup signifikan ini, membuat tidak sedikit pembeli yang protes.

Mereka juga mengurangi jumlah belanjaan untuk kebutuhan sehari-hari.

"Penjualan sih laku saja, tapi ya ada yang protes tapi mau gimana lagi, kalau yang gak tau mah ada yang marah," ucap dia.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved