Pasien Covid-19 Carter Pesawat Pribadi dari Tasikmalaya ke Jakarta, Ingin RS Bagus, Ini Sosoknya
Seorang pasien positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya diterbangkan ke Jakarta untuk penanganan
Penulis: Firman Suryaman | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Seorang pasien positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya diterbangkan ke Jakarta untuk penanganan lebih intensif di rumah sakit tipe A.
Penerbangan mencarter pesawat pribadi Maskapai Susi Air dari Bandara Wiriadinata, Kota Tasikmalaya, biaya atas tanggungan sendiri.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Titie Purwaningsari, membenarkan adanya pasien yang minta dirujuk ke rumah sakit tipe A di Jakarta menyarter pesawat pribadi.
"Diterbangkan kemarin. Itu segalanya atas tanggungan pribadi. Pasien merupakan dokter senior di Kota Tasikmalaya dan ingin mendapatkan penanganan cepat dan lebih baik," ujar Titie, Selasa (15/12).
Menurut Titie, pasien memerlukan penanganan cepat karena dia juga memiliki penyakit bawaan.
"Selain itu keluarga pasien banyak yang berdomisili di Jakarta, sehingga dirasa lebih maksimal jika ditangani di sana. Tidak hanya medis tapi juga support keluarga," ujar Titie.
Ia menambahkan, selama ini banyak pasien yang dirawat di RSU dr Soekardjo bertipe B yang harus dirujuk ke RSHS Bandung bertipe A.
"Di daerah kita, memang belum memiliki rumah sakit tipe A yang lebih lengkap, baik peralatan medis maupun tenaga dokter spesialisnya," kata Titie.
Baca juga: Bandung Masih Zona Merah Wali Kota Minta Warga Lakukan Ini Saat Natl dan Tahun Baru

Pemkot Tasikmalaya Sewa Hotel untuk Pasien Covid-19 Tanpa Gejala
Pemkot Tasikmalaya akhirnya menggunakan hotel untuk penanganan pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
Selasa (15/12/2020) pagi ini rencananya pasien Covid-19 yang masuk daftar tunggu di IGD RSU dr Soekardjo mulai dipindahkan.
"Sekarang sudah resmi sebuah hotel di Jalan RE Martadinata menjadi tempat isolasi pasien Covid-19," kata Kepala Dinas (Dinkes) Kesehatan Kota, Uus Supangat, Senin (14/12/2020) malam.
Pasien Covid-19 yang akan dirawat di hotel terutama yang berstatus positif tanpa gejala. Sedang positif bergejala tetap harus di ruang isolasi RSU.
"Kami sudah mengadakan pembicaraan dengan manajemen hotel tersebut, dan akhirnya disepakati dijadikan tempat isolasi pasien tanpa gejala," ujar Uus.