Usai Cabuli Para Muridnya, Guru di Cianjur Ini Selalu Ajak Selfie Korban

Setelah melakukan aksi pencabulan terhadap muridnya, DD selalu selfie dengan korban.

Tribun Jabar/Ferri Amiril
Guru pelaku pencabulan terhadap sembilan muridnya di Cianjur, Jawa Barat. 

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - DD (44) seorang guru olahraga sekaligus wali kelas yang tega mencabuli 9 muridnya di sebuah madrasah, selalu menyempatkan selfie dengan para korban setelah selesai melancarkan aksinya.

Foto hasil jepretan dengan para korbannya selalu ia simpan.

Entah untuk apa tujuan ia melakukan swafoto dengan para korban.

Baca juga: Hasilkan Jutaan Rupiah, Saat Pandemi Warga Majalengka Ini Pilih Budidaya Ulat Jerman, Begini Caranya

Baca juga: Hasil Survei, 9 Persen Warga Jabar Tidak Mau Divaksin Covid-19, Sebanyak 43,9 Persen Masih Galau

Aksi bejat pelaku tercium.

Satreskrim Polres Cianjur langsung bergerak cepat dan menangkap pelaku berdasarkan laporan dari para orangtua korban.

Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Anton membenarkan jika pelaku berpura pura selalu melindungi para muridnya dengan memperlihatkan bukti foto.

"Iya benar, pelaku selalu mengambil gambar dengan para korban, mungkin ingin memperlihatkan bahwa pelaku ini dekat dan menanamkan kepercayaan," ujar Anton saat melakukan konferensi pers di Mapolres Cianjur, Senin (14/12/2020).

Kini, pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di mata hukum.

Pelaku terancam penjara 15 tahun.

Polisi menunjukkan barang bukti kasus pencabulan seorang guru terhadap sembilan muridnya di Cianjur, Jawa Barat.
Polisi menunjukkan barang bukti kasus pencabulan seorang guru terhadap sembilan muridnya di Cianjur, Jawa Barat. (Tribun Jabar/Ferri Amiril)

Dilakukan Sepulang Sekolah

Aksi bejat tersebut dilakukan di dalam kelas sebuah madrasah di sebuah kecamatan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, sepulang sekolah.

Para korban yang berusia 9-12 tahun akan dilakukan pendampingan untuk menghilangkan trauma.

Pelaku yang berinisial DD (44) melakukan aksi bejat selama setahun dari mulai tahun 2018 sampai dengan 2019.

Di madrasah tersebut pelaku berprofesi sebagai wali kelas dan guru olahraga.

Untuk melancarkan aksinya, pelaku melakukan bujuk rayu terhadap korban.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved