Perwakilan Massa FPI Garut Bertemu Kapolres dan Dandim, Ini Komentar Kapolres Garut

Kapolres Garut AKBP Adi Benny Cahyono bertemu dengan perwakilan massa dari FPI sore tadi.

Penulis: Firman Wijaksana | Editor: taufik ismail
Tribun Jabar/Firman Wijaksana
Massa pendukung Habib Rizieq Shihab mendatangi Mapolres Garut, Senin (14/12/2020). Mereka meminta ikut dipenjara karena jadi bagian kerumunan di Petamburan, Jakarta. 

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Kedatangan ratusan pendukung Habib Rizieq Shihab ke Mapolres Garut pada sore ini membuat pengamanan diperketat.

Pintu masuk ke Mapolres Garut pun ditutup petugas.

Massa berorasi di depan Mapolres Garut, Jalan Sudirman.

Baca juga: Dalam 3 Jam, Tiga Kebakaran Terjadi di Indramayu, dari Kapal Hingga Rumah, Ini Lokasi-lokasinya

Baca juga: SUDAH DIMULAI LIVE STREAMING Undian 16 Besar Liga Champions, Gratis, Cek di Sini

Mereka menuntut agar Habib Rizieq segera dibebaskan.

Kapolres Garut, AKBP Adi Benny Cahyono, mengatakan menerima aspirasi yang disampaikan massa terhadap kasus yang dihadapi Habib Rizieq.

Beberapa perwakilan massa langsung bertemu Kapolres dan Dandim 0611 Garut.

"Saya dan Pak Dandim terima saudara-saudara pendukung Habib Rizieq dengan baik. Secara humanis kami terima aspirasinya dan dukungan mereka ke Habib Rizieq akan disampaikan," ucap Adi, Senin (14/12/2020).

Pihaknya berharap situasi di Kabupaten Garut selalu aman dan kondusif.

Intinya massa hanya ingin menyampaikan aspirasinya.

"Apa yang terjadi di Jakarta silakan berproses. Kami jaga kondusivitas di sini," katanya.

Baca juga: Massa FPI di Cianjur Juga Datangi Mapolres Sore Ini, Nyatakan Siap Gantikan Habib Rizieq di Penjara

Baca juga: Perubahan Baru Lesti Gigi Gingsul Hilang, Begini Kata Rizky Billar: Dia Masih Sosok yang Dikenal

Meski ratusan massa menyambangi Mapolres Garut, hanya ada 150 petugas gabungan dari Polres dan Kodim 0611 Garut yang diturunkan untuk melakukan pengamanan.

Sebelumnya, ratusan pendukung Habib Rizieq Shihab dari berbagai organisasi masyarakat di Kabupaten Garut menggeruduk Mapolres Garut.

Massa beramai-ramai meminta untuk ditangkap polisi.

Massa sebelumnya berkumpul di Alun-alun Garut.

Mereka lantas berjalan kaki menuju Mapolres Garut.

Sekitar pukul 14.30, massa memadati depan Mapolres Garut di Jalan Sudirman.

Gerbang menuju Mapolres Garut pun dijaga ketat petugas kepolisian.

Hanya perwakilan massa yang diperbolehkan untuk masuk.

Koordinator Aksi, Ibang Lukman Nurdin, mengatakan, kedatangan massa dari berbagai ormas Islam itu untuk menuntut kasus penembakan terhadap enam anggota FPI.

Kematian anggota FPI itu sebagai bentuk pelanggaran hak asasi manusia (HAM).

"Di masa demokrasi masih ada lahir rezim fasisme di indonesia. Mereka sering kali menyatakan Pancasila dan konstitusi, ternyata mereka sendiri yang melanggar HAM," ucap Ibang.

Ibang meminta agar dibentuk tim independen mengusut kematian enam anggota FPI.

Siapa pun yang terlibat termasuk Polri untuk dipecat.

Tuntutan yang kedua, Ibang meminta agar Habib Rizieq dibebaskan.

Tak hanya Habib Rizieq, namun habib-habib yang lain yang tersangkut kasus juga harus dikeluarkan.

"Habib Rizieq dan habib yang lain tentu akan jadi korban rezim Jokowi," ujarnya.

Baca juga: Terungkap, Anggota FPI yang Tewas Ditembak Ternyata Coba Rebut Senjata Polisi

Baca juga: INNALILLAHI, Letnan Jenderal TNI Herman Asaribab, Wakil Jenderal Andika Perkasa, Meninggal Dunia

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved