Takut Jarum Suntik, Anggota Polresta Tasik Terpaksa Dipegangi Kapolresta saat Jalani Rapid Test

Anggota tersebut tak bisa mengelak. Ia pun langsung duduk dan petugas rapid test mulai menyiapkan alatnya. Anggota tersebut tambah gelisah.

Penulis: Firman Suryaman | Editor: Seli Andina Miranti
ISTIMEWA
Kapolresta Tasikmalaya, AKBP Doni Hermawan, memegangi anggotanya yang takut jarum suntik saat rapid test di Mapolresta 

Laporan Wartawan Tribun Jabar Firman Suryaman

TRIBUNJABAR. ID, TASIKMALAYA - Seorang anggota Polresta Tasikmalaya terlihat lama berdiri saat ratusan anggota lainnya menjalani rapid test di halaman Mapolresta.

Anggota itu tampak rela tersalip antrian untuk menjalani rapid test. Sikap petugas berpangkat bintara itu pun terlihat gelisah.

Rupanya, Kapolresta Tasikmalaya, AKBP Doni Hermawan, yang menyaksikan pelaksanaan rapid test tersebut, melihatnya.

Doni kemudian memanggil anggota bernama Briptu Dery tersebut dan memintanya duduk di salah satu tempat rapid test yang kebetulan kosong.

Anggota tersebut tak bisa mengelak. Ia pun langsung duduk dan petugas rapid test mulai menyiapkan alatnya. Anggota tersebut tambah gelisah.

Akhirnya, Doni mengetahui bahwa anak buahnya tersebut takut jarum suntik. Sambil tersenyum Doni pun ikut mendampingi anggotanya yang panas dingin menghadapi jarum suntik.

Awalnya Doni menepuk punggung anggota tersebut memberi semangat. Ia pun memerintahkan untuk tidak melihat jarum suntik.

Baca juga: Update Daftar Harga HP Oppo Desember 2020, Mulai dari Oppo A12 Rp 1,9 Juta hingga A91 Rp 3,5 Juta

Sambil menyeringai, anggota itu pun akhirnya berhasil melewati proses penyuntikan. Sementara Kapolresta memegang bahunya menenangkan.

"Ternyata beneran ada orang takut jarum suntik. Petugas lagi. Itu diketahui saat rapid test massal kemarin," kata Doni sembari tersenyum, di Mapolresta, Selasa (8/12/2020).

Dery sendiri mengaku trauma berurusan dengan jarum suntik karena memiliki kenangan buruk waktu kecil saat harus menkalani imunisasi di sekolah.

"Saya disuntik imunisasi waktu SD. Karena takut, jarum suntik terpeleset karena saya banyak gerak dan menimbulkan bengkak yang cukup lama. Sejak itu saya ngeri menghadapi jarum suntik," ujarnya sambil tertawa.

Baca juga: H-1 Pencoblosan Pilkada Kabupaten Bandung, Atep: Tegangnya Seperti Final LSI 2014 Persib-Persipura

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved