Ditanya Terus Kapan ke Papua, Pasukan Banser GP Ansor Siap Terjun ke Papua Hadapi Perusak NKRI
Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama atau Banser, bagian dari GP Ansor, menjadi trending topik. Banser siap diterjunkan ke Papua.
Bahkan, Syafiuddin mengaku siap menerjunkan hingga ratusan Banser bila memang dibutuhkan oleh TNI-Polri untuk ikut andil menjaga keamanan rumah Ibunda Mahfud MD.
Kata dia, rumah Ibunda Menkopolhukam RI ini akan dijaga ketat oleh pengurus Ansor dan Banser Pamekasan sampai situasi benar-benar aman.
"Kami menurunkan Banser sebanyak itu sesuai kebutuhan di lapangan. Dalam penjagaan ini, kami selalu berkoordinasi dengan TNI-Polri. Misal dibutuhkan 40 sampai 100 lebih Banser untuk menjaga rumah Ibunda pak Mahfud MD, kita siap datangkan," tegasnya.
Alissa Wahid sayangkan aksi demo di rumah Mahfud MD
Alissa Wahid, putri mantan presiden Abdurrahman Wahid alias Gusdur turut berkomentar terkait aksi penggerudukan rumah Ibunda Menkopolhukam RI, Mahfud MD di Jalan Dirgahayu, Kelurahan Bugih, Kabupaten Pamekasan, Madura, Selasa (1/12/2020) siang.
Alissa Wahid menyayangkan adanya aksi tersebut dan mengecam pihak-pihak yang melakukannya.
Seperti diketahui, sebelum datang ke rumah Mahfud MD, massa terlebih dahulu melakukan aksi demonstrasi di Polres Pamekasan pada siang hari sebelum menggeruduk rumah ibunda Mahfud MD di Pamekasan.
Massa mendatangi rumah di Jalan Dirgahayu, Kelurahan Bugih, Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan, itu menggunakan kendaraan.
Dilansir dari TribunMadura, Korlap Aksi, Muhammad Saifuddin mengatakan, kedatangan pihaknya bersama sejumlah massa ke Polres Pamekasan ingin memberikan pernyataan sikap.
Kata dia, gabungan Umat Islam Pamekasan Madura menolak pemanggilan Habib Rizieq karena adanya ketimpangan ketidakadilan.
Menurutnya, bila dari pihak organisasi umat Islam yang lainnya berkumpul dan melakukan kerumunan tidak ada yang mempermasalahkan, serta mengusik.
Padahal, kata dia, sudah jelas dan nyata berkumpul dan berkerumun.
Sedangkan, saat puluhan ribu massa yang menyambut kedatangan Habib Rizieq di Petamburan, Jakarta, malah banyak pihak yang mempermasalahkan.
"Ya kami dari umat Islam Madura sangat tidak setuju, karena ini sangat jelas ada ketimpangan ketidakadilan," kata Muhammad Saifuddin kepada TribunMadura.com.
Ia juga mengungkapkan, sudah memberikan berkas yang berisi penolakan dari gabungan Umat Islam Pamekasan Madura perihal pemanggilan Habib Rizieq mengenai kasus kerumunan di Petamburan.