Virus Corona di Jabar
INGAT, Kota Bandung Kini PSBB Proporsional Lagi, Warga Dilarang Lakukan Ini, Tempat Isolasi Penuh
Ada beberapa hal yang dilarang setelah Kota Bandung kembali menerapkan PSBB proporsional.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Memasuki akhir pekan ini, Pemerintah Kota Bandung kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berksala Besar atau PSBB proporsional.
Kebijakan ini diambil setelah Kota Bandung kembali berstatus zona merah risiko penyebaran Covid-19.
Bersama enam daerah lain di Jabar, Kota Bandung menyandang status zona merah.
Baca juga: Aniyah Kerja ke Luar Negeri karena Ingin Hidupi 4 Anaknya, Namun Malah Hilang Kontak Sejak Berangkat
Baca juga: Jumlah Kasus Covid-19 di Jabar Tambah 1.648, yang Meninggal Secara Kumulatif Sudah Mendekati Seribu
PSSB Proporsional diberlakukan untuk menekan laju penyebaran virus corona.
PSBB proporsional bakal diterapkan setelah Peraturan Wali Kota (Perwal) direvisi.
"Ya, Kota Bandung kembali menerapkan PSBB proporsional. Perwalnya segera direvisi secepatnya," ujar Wali Kota Bandung Oded M Danial, di Balai Kota Bandung, Kamis (3/12/2020).
Dalam PSBB proporsional ini nantinya bakal ada pengurangan kapasitas dan jam operasional bagi semua sektor yang sudah direlaksasi seperti mal, resto, kafe, tempat hiburan, tempat wisata, dan acara pernikahan.
"WFH akan diberlakukan kembali (70 WFH – 30 bekerja di kantor). Penutupan fasilitas publik (taman, alun-alun), serta memperketat protokol kesehatan di pasar tradisional," kata Mang Oded.
Berdasarkan laman pusat informasi Covid-19 (Pusicov) Kota Bandung, total pasien positif aktif hari kemarin mencapai 881 kasus, bertambah 108 kasus dari hari sebelumnya.
Jumlah ini terbilang tinggi mengingat sebelumnya penambahan harian kasus positif di Kota Bandung tidak pernah mencapai angka seratus.
Baca juga: Teddy Minta Anaknya Diperhatikan, Begini Tanggapan Putri Delina, Rencanakan Mengurus Adik Sambung
Baca juga: MER-C Akui Tak Laporkan Hasil Tes Swab Rizieq Shihab ke Pemerintah, Ini Alasannya
Sementara itu, jumlah kasus positif kumulatif mencapai 3.763 orang, sembuh 2.766 orang, bertambah 44 orang dari sehari sebelumnya dan meninggal dunia masih di angka 116 orang.
Oded M Danial pun mengimbau warganya agar selalu waspada dengan meningkatnya penularan virus corona ini.
Ia meminta warga luar untuk menunda kedatangan ke Kota Bandung, karena saat ini Kota Bandung kembali masuk zona merah.
"Sekarang sudah mengkhawatirkan, tempat isolasi sudah penuh, saya mendukung statmen dan kebijakan Pak Gubernur, saya mengimbau kepada warga Kota Bandung lebih waspada lagi karena Covid-19 ini masih ada di tengah-tengah kita," ujar Oded.
Selain itu, Oded juga minta agar warga Kota Bandung juga tidak berpergian ke luar kota atau keluar dari Kota Bandung.
"Usahakan (tidak meninggalkan Bandung), kalau tidak penting sekali," katanya.
Ia meminta agar semua lapisan masyarakat ikut aktif mengingatkan dan menjaga pola hidup agar terhindari dari penularan virus corona.

Penutupan Jalan dan Minta Tempat Isolasi
Pemerintah Kota Bandung bakal kembali menerapkan penutupan jalan untuk meminimalisasi terjadinya kerumunan dan penyebaran virus corona.
Wali Kota Bandung, Oded M Danial mengatakan, saat ini pihaknya masih membahas dengan Satlantas Polrestabes Bandung terkait titik mana saja yang bakal dilakukan penutupan jalan.
"Terkait dengan jalan mana saja yang akan ditutup masih dikoordinasikan bersama pihak kepolisian, salah satunya adalah Jalan Dipati Ukur," ujar Oded di Balai Kota Bandung, Kamis (3/12/2020).
Menurut Oded, Jalan Dipati Ukur masuk dalam rencana penutupan karena selama ini dianggap sebagai salah satu daerah yang sering terjadi kerumunan, terutama di sore hingga malam hari.
Selain itu, kata Oded, pihaknya juga bakal meningkatkan pelacakan kasus dan pemeriksaan laboratorium serta meminta tambahan tempat isolasi pasien Orang Tanpa Gejala (OTG) ke Provinsi Jawa Barat.
"Menambah fasilitas tempat isolasi bagi OTG. Aktif dalam melakukan edukasi kepada masyarakat tentang kepatuhan protokol kesehatan secara ketat dan melakukan penyemprotan desinfektan secara rutin dan masif," katanya.
Baca juga: JAGA-JAGA, Hari Jumat Ada Wilayah yang Mati Lampu 5 Jam, Ini Daerah yang Terdampak Pemadaman Listrik
Baca juga: Ternyata Persib Berpeluang Main di Kompetisi Asia Tahun Depan, Gara-gara Hal Ini, Robert Berharap