Pengerjaan Fly Over Simpang Jalan Jakarta - Supratman Sudah 98 Persen, Segera Dibuka untuk Umum

Pengerjaan dua fly over di simpang Jalan Jakarta-Supratman serta simpang Jalan Gatot Subroto - Laswi telah memasuki tahap akhir.

Penulis: Cipta Permana | Editor: Dedy Herdiana
TRIBUN JABAR / GANI KURNIAWAN
Pekerja melakukan pengerjaan kecil tahap penyelesaian pembangunan proyek Jalan layang atau Fly Over Jalan Jakarta - Jalan Supratman, Kota Bandung, Senin (30/11/2020). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Cipta Permana
 
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pengerjaan dua fly over di simpang Jalan Jakarta-Supratman serta simpang Jalan Gatot Subroto - Laswi telah memasuki tahap akhir.

Kepala Bidang Manajemen Transportasi dan Parkir Dinas Perhubungan Kota Bandung (Dishub) Kota Bandung, Khairur Rijal mengatakan, saat ini progres pengerjaan dua fly over tersebut sudah mencapai 98 persen, dan pihak pelaksana proyek hanya tinggal melakukan pekerjaan terakhir yaitu, pembuatan marka jalan dan penambahan lampu Penerangan Jalan Umum (PJU).

"Progres penyelesaian proyek sudah 98 persen tinggal marka jalan dan PJU. Sesuai kontrak kerja dari Provinsi, Desember ini harus sudah selesai. Kita sendiri saat ini bersama Kepolisian tengah menyiapkan simulasi fisiknya, tapi untuk waktunya masih dalam pembahas lebih lanjut,” ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Kamis (3/12/2020).

Baca juga: Ini 2 Opsi Rekayasa Lalu Lintas di Flyover Jalan Jakarta dan Jalan Supratman

Baca juga: VIDEO-1 Desember 2020 Fly Over Jalan Jakarta-Supratman Kota Bandung Mulai Diuji Coba

Menurutnya, pihaknya bersama Polrestabes Bandung tengah menyiapkan dua buah skenario uji coba terkait akses lalu lintas di kedua flyover tersebut.

Skenario pertama, lanjut Rijal, flyover simpang Jalan Jakarta-Supratman hanya akan digunakan satu arah dari arah Antapani bagi kendaraan yang langsung menuju arah Jalan Supratman. Sementara arus lalulintas dari Jalan Jakarta menuju ke Jalan Bogor, nantinya harus belok kanan ke arah timur (Cicaheum), dan tidak di perbolehkan belok kiri ke Jalan Ahmad Yani. Demikian pula, dari Jalan Supratman langsung belok kiri ke Jalan Ahmad Yani menuju Cicadas.

“Untuk kendaraan yang ke arah Kosambi, bisa menggunakan Jalan Sukabumi atau Jalan Ahmad Yani dekat KFC. Sementara, di Jalan Bengawan, kendaran dari Jalan Jakarta tidak boleh belok kanan ke Jalan Bengawan, begitu juga dari Jalan Bengawan tidak boleh belok kanan ke Ahmad Yani,” ucapnya .

Karena turunan flyover dibangun beririsan dengan tengah median jalan, lanjut Tijal, maka median akan di mundurkan untuk memberikan ruang sedikit bagi kendaraan dari flyover berbelok sedikit ke kiri. Serta, memasang kanalisasi dengan water barier agar memudahkan pengendara.

Selanjutnya, skenario kedua yang akan di lakukan di Flyover simpang Jalan Jakarta-Supratman yaitu, membuat arus lalu lintas dua arah baik laju kendaraan dari arah Antapani maupun sebaliknya, dengan memasang kanalisasi dengan water barier di sepanjang Jalan Jakarta antara flyover Pelangi dengan Flyover Jalan Jakarta - Supratman.

“Jadi jalan Jakarta di bagi dua arah. Polanya, kendaraan dari Supratman ke Antapani langsung naik flyover baru, kemudian turun ke Jalan Jakarta dan selanjutnya naik flyover Pelangi menuju Antapani, begitupun sebaliknya,” ujar Rijal.

Kemudian kendaraan dari Jalan Ahmad Yani ke arah timur yang menuju Antapani, diperbolehkan belok kanan di bawah flyover baru menuju Jalan Jakarta. Untuk kendaraan dari Jalan. Bogor, akan kembali seperti semula dari Jalan Ahmad Yani masuk ke Jalan Bogor, kemudian belok ke arah Flyover Pelangi.

"Pola skenario ini juga sekaligus dapat mengakomodir kendaraan yang akan menuju ke arah Jalan Ibrahim Adjie atau Kiaracondong,” ucapnya.

Sementara itu, untuk skenario di simpang Jalan Gatot Subroto - Laswi, tidak akan ada perubahan pola arus lalu lintas, atau masih sama seperti sebelumnya.

“Penerapan skenario atau simulasi  ini tentu akan kita lakukan dengan beberapa kondisi kepadatan arus lalu linta, seperti di Jam sibuk pagi atau sore hari, sehingga dapat ditemukan pola arus lalu lintas yang paling tepat untuk dapat dipermanenkan," katanya 

Sebelumnya, hal senada pun disampaikan oleh Kepala UPTD 3 Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Provinsi Jawa Barat, Rukhiyat. Ia mengatakan, pengerjaan proyek flyover Jalan Jakarta-Supratman telah berada dalam tahap penyempurnaan akhir atau finishing, seperti pemasangan marka dan PJU.

"Kita sedang melakukan perapihan-perapihan dan pekerjaan kecil, misalnya pengecatan marka tengah dan pinggir, serta pemasangan lampu jalan di area bawah, karena lampu di bagian atas sebagian sudah terpasang," ujarnya, Rabu (2/12/2020).

Salain itu, menurutnya, penggunaan di flyover simpang Jalan Jakarta-Supratman pun ditargetkan akan mulai dibuka dan dapat dilalui arus kendaraan pada pertengahan Desember 2020.

"Antara tanggal 10 - 15 Desember, kita sudah bisa maksimalkan flyover Jalan Jakarta - Supratman dibuka untuk dilalui arus lalu lintas," katanya. (Cipta Permana).

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved