Virus Corona di Jabar

Pemkot Ajukan Rumah Sakit Darurat di Tiga Tempat, Bahaya Jika Kasus Covid-19 Terus Meningkat  

Pemerintah Kota Bandung meminta Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyediakan rumah sakit (RS) darurat sebagai tambahan tempat isolasi pasien OTG.

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Giri
Tribun Jabar/ Tiah SM
Wali Kota Bandung Oded M Danial. Oded mengajukan penyediaan rumah sakit darurat untuk merawar masyarakat terpapar Covid-19. 

Menurut Oded, data yang dimiliki Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung per 22 November hingga 2 Desember 2020, total konfirmasi 3.763 dengan total konfirmasi aktif sebanyak 881 orang.

"Temuan kasus harian konfirmasi positif Covid-19 terus meningkat dari bulan Oktober dan belum menunjukkan penurunan," ujar Oded. 

Oded mengatakan, kendati pasien sembuh sudah cukup signifikan penambahannya, namun persentase angka kesembuhan di Kota Bandung menurun hingga ke poin 73,5 persen. turun sebesar 9,85 persen dari sebelumnya.

"Angka kematian di Kota Bandung akibat Covid-19 bertambah menjadi total 116 pasien, namun persentase kematian kasus turun 0,73 persen menyentuh angka 3,08 persen," ujar Oded.

Baca juga: Mayat TKI Berusia 18 Tahun Asal Tangerang Ditemukan di Dalam Koper, Ini FaktanyaTKI

Oded menegaskan, Kota Bandung sangat serius menghadapai pandemi ini. Dia mengatakan, penambahan kasus harian konfirmasi positif diperoleh dari hasil swab test di laboratorium. 

Setelah terkonfirmasi langsung dilakukan pelacakan/penyelidikan epidemiologi kepada kontak yang diikuti dengan swab test kepada orang orang yang berkontak erat dengan orang yang sudah terkonfirmasi positif tersebut.

Oded mengatakan, faktor faktor yang memengaruhi peningkatan kasus positif di Kota Bandung antara lain, peningkatan kegiatan pelacakan dengan dilakukan pemeriksaan tes masif di berbagai tempat, pelaksanaan tracing dan testing.

"Meningkatnya positif karena kepatuhan warga dalam menerapkan protokol kesehatan kian menurun," ujar Oded.

Selain itu dampak dari libur panjang yang menyebabkan banyak orang yang masuk dan keluar Kota Bandung.

Penambahan angka Covid positif karena mulai dibukanya aktivitas sosial dan ekonomi, sehingga menimbulkan tingginya interaksi dan pergerakan orang. 

Kasus positif aktif meningkat dari klaster perkantoran dan tempat kerja yang berdampak pada penularan di lingkungan keluarga.

Baca juga: 15 Rumah Tertimbun, 40 Rumah Terancam Longsor di Talegong Garut, Tak Ada Korban Jiwa

Ruang Isolasi Kian Sesak

Oded mengatakan, keterisian ruang isolasi di beberapa rumah sakit Kota Bandung sudah mencapai 87,15 persen,masih tersisa 116 tempat tidur dari total 903 tempat tidur yang disediakan.

Khusus untuk orang tanpa gejala (OTG), menurut Oded, keterisian ruang isolasi (hotel) sudah mencapai 64,06 persen, masih tersedia 23 tempat dari total 64 tempat tidur yang disediakan.

"Kita berharap, tentunya, tidak ada yang mengisi lagi di waktu ke depan," kata Oded.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved