Soal Sekolah dari Rumah, Kak Seto Beri Pesan untuk Para Guru: Targetnya Anak Bahagia dan Sehat

Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi ( Kak Seto), memberikan pesan untuk para guru soal pembelajaran saat ini. Ia menilai

Editor: Hilda Rubiah
TRIBUN JABAR/DIAN NUGRAHA RAMDANI
Dr Seto Mulya?di atau Kak Seto seusai menjadi pembicara Parents Gathering di Gedung Assakinah, Jalan Abdullah bin Nuh, Kabupaten Cianjur, Selasa (9/8/2016). 

Hal tersebut ditempatkan pada urutan ketiga karena saat ini lebih dikedepankan pada pendidikan karakter dan kemampuan anak untuk survive.

4. Nasionalisme, anak perlu diajarkan supaya mencintai Tanah Air dengan diperkenalkan pada lagu-lagu nasional, budaya daerah, atau karya-karya anak bangsa.

5. Pembelajaran mengenai hidup sehat yang sesuai dengan kondisi pandemi virus corona.

Baca juga: Belajar Tatap Muka Dimulai Januari, Ini Daftar Syarat yang Harus Dipenuhi Sekolah

Baca juga: Hati-hati Beli Obat Kuat, Efeknya Bisa Henti Jantung, Cek Dulu Kemasannya

Pembelajaran online Terkait PJJ, Kak Seto mengakui tak sedikit anak yang semangat belajarnya luntur.

Terlebih karena di rumah anak tidak bertemu dengan teman-temannya.

Selain itu, kejenuhan belajar online juga dipengaruhi oleh durasi menatap layar selama berjam-jam.

Ia menyarankan kepada para orangtua untuk menciptakan suasana belajar di rumah yang menyenangkan.

Jangan sampai, kata dia, kondisi anak yang jenuh dengan pembelajaran online diperparah dengan tekanan dari orangtua yang berekspektasi nilai akademik tinggi.

Sebab, tekanan tersebut tak jarang menimbulkan kekerasan orangtua terhadap anak.

Mengutip Kompas.com, 14 Oktober 2020, sejak 1 Januari hingga 23 September 2020 tercatat 5.697 kasus kekerasan pada anak dengan jumlah korban sebanyak 6.315 orang.

Peningkatan kekerasan terhadap anak ini di antaranya dipicu kejengkelan orangtua terhadap anak yang sulit berkonsentrasi ketika belajar online.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pesan Kak Seto untuk Guru: Kurikulum Tak Perlu Tuntas, Targetnya Anak Bahagia dan Sehat"

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved