Virus Corona di Jabar

Ridwan Kamil Minta Masyarakat Menahan Diri, Tidak Berpergian Jauh dan Berwisata ke Daerah Zona Merah

Ridwan Kamili meminta warga untuk tidak berwisata ke daerah berstatus zona merah.

Tribun Jabar/ Muhamad Syarif Abdussalam
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Gedung Sate, Selasa (1/12/2020) 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengimbau masyarakat untuk tidak berpergian jauh dan tidak berwisata ke daerah yang berstatus zona merah atau risiko tinggi penyebaran Covid-19

Data periode 23 November 2020 hingga 29 November 2020, menunjukkan, enam daerah di Jabar berstatus zona merah, yakni Kabupaten Indramayu, Purwakarta, Karawang, Bandung Barat, Kota Bandung, dan Kota Banjar.

Kemudian, 19 daerah di Jabar berstatus zona oranye. Hanya Kabupaten Cianjur dan Pangandaran yang berstatus zona kuning atau risiko rendah.

Baca juga: Selama Pandemi Covid-19 Permintaan Jus Honje Meningkat, Harga Buahnya Kini Rp 100 Ribu/Kg

Baca juga: Dinyatakan Positif Covid-19, Bupati Cirebon Imron Rosyadi Mengaku Dapat Hikmah, Ucap Alhamdulillah

“Sudah saya umumkan kemarin, pertama kalinya Kota Bandung jadi zona merah sehingga saya mengimbau minggu ini para wisatawan menahan diri dulu untuk tidak ke Bandung Raya karena zonanya lagi merah, sedang proses pengendalian lebih baik lagi,” kata Emil di Kota Depok, Rabu (2/12/2020).

Emil mengatakan, usai libur panjang pada akhir Oktober 2020, terjadi peningkatan kasus Covid-19.

Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat Jabar untuk menahan diri dan menghindari kerumunan.

“Cerita dari libur panjang itu menunjukkan ada peningkatan (kasus Covid-19). Oleh karena itu, untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan, saya kira kita menahan diri dulu, tidak berpergian terlalu jauh, kemudian tidak berkerumun,” ucapnya.

Emil pun melaporkan, tingkat keterisian ruang isolasi rumah sakit rujukan di kawasan Bodebek (Bogor-Depok-Bekasi) dan Bandung Raya (Kota Bandung, Cimahi, Kabupaten Bandung, Bandung Barat, dan Sumedang) sudah lebih dari ambang batas standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yakni melebihi 60 persen.

“Keterisian di Depok ada rata-rata di 80 persen. Ini juga mewakili rata-rata se-Jawa Barat khususnya yang Bodebek dan Bandung Raya. Tapi, kalau di luar itu (Bodebek dan Bandung Raya) relatif masih di bawah 60 persen. Di Bodebek dan Bandung Raya sudah terjadi peningkatan,” katanya.

Baca juga: Siapa Benny Wenda yang Umumkan Diri sebagai Presiden Sementara Papua? Ini Rekam Jejaknya

Baca juga: SEDERHANA, Akhlak Satu ini Bisa Jadi Pengantar ke Surga dan Dicintai Allah, Begini Kata Rasulullah

Selain itu, menurut Emil, tidak ada daerah di kawasan Bodebek yang berstatus zona merah untuk kali pertama.

“Bodebek minggu ini pertama kalinya semuanya tidak ada zona merah. Biasanya bergantian, Depok enggak (zona merah), tapi Bekasi, sekarang semuanya tidak,” ucapnya.

Emil juga melaporkan, berdasarkan data per 29 November 2020, tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Jabar mencapai 85,65 persen.

Angka tersebut melebihi rata-rata tingkat kesembuhan nasional, yakni 83,40 persen.

Kemudian, tingkat kematian pasien Covid-19 pun terus menurun.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved