Siapa Benny Wenda yang Umumkan Diri sebagai Presiden Sementara Papua? Ini Rekam Jejaknya

Diumumkan secara sepihak menjadi presiden sementara Papua Barat pada 1 Desember 2020, nama Benny Wenda kembali menjadi sorotan.

Editor: Giri
YouTube TEDxSydney
Sosok Benny Wenda diangkat sepihak sebagai presiden sementara Papua Barat. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Diumumkan secara sepihak menjadi presiden sementara Papua Barat pada 1 Desember 2020, nama Benny Wenda kembali menjadi sorotan.

Pada momentum peringatan HUT OPM 1 Desember, Ketua United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) Benny Wenda mengumumkan, sejak hari itu pihaknya menyatakan pembentukan Pemerintah Sementara West Papua (menyangkut Papua dan Papua Barat).

Gerakan Persatuan Pembebasan untuk Papua Barat (ULMWP), telah menyusun konstitusi baru dan menominasikan Benny Wenda sebagai presiden sementara.

Bahkan, sejumlah media asing menyoroti deklarasi sepihak oleh ULMWP tersebut.

ULMWP mengangkat Benny Wenda sebagai presiden sementara.

Baca juga: Dukungan kepada Pasangan Kurnia Agustina dan Usman Sayogi Bertambah, dari PAMMI dan Manggala Garuda

Baca juga: Bikin Geleng-geleng Kameramen, Nikita Mirzani Beli Baju Tanpa Lihat Banderol, Sehelai Rp 14 Juta

"Mulai hari ini, 1 Desember 2020, kami mulai menerapkan konstitusi kami sendiri dan mengklaim kembali tanah kedaulatan kami,” kata Wenda melalui siaran pers berbahasa Ingris yang dilihat Wartakotalive.com di laman resmi ULMWP, Rabu (2/12/2020).

Benny juga menegaskan, sejak saat dideklarasikan, pihaknya tidak akan tunduk kepada pemerintahan Indonesia.

Nama Benny Wenda tidak asing lagi didengar.

Ia disebut sebagai 'biang kerusuhan' yang kerap terjadi di Papua.

Kepala Kantor Staf Presiden, Moeldoko, pernah menyebut, Benny Wenda disebut telah memobilisasi diplomatik serta memobilisasi informasi yang salah sehingga menyulut kerusuhan itu. 

"Ya jelas toh. Jelas Benny Wenda itu. Dia mobilisasi diplomatik, mobilisasi informasi yang missed, yang enggak benar. Itu yang dia lakukan di Australia, di Inggris," ujar Moeldoko di kantornya, Gedung Bina Graha, Jakarta, Senin (2/9/2019).

Baca juga: Pemain Muda Potensialnya Terkapar Didera Cedera, Robert Alberts Doakan Bisa Tampil di Piala Dunia

Ia menilai apa yang dilakukan Benny Wenda merupakan strategi politik.

Karena itu, pemerintah juga menanganinya secara politis. Akan tetapi, Moeldoko mengatakan, pemerintah telah menempuh berbagai langkah untuk mengatasi persoalan keamanan di Papua dan Papua Barat.

Salah satu cara yang dilakukan tentunya termasuk diplomasi.

"Itulah, seperti diplomasi. Pastilah dilakukan," ujar Moeldoko lagi.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved