Uu Minta Santri Kuasai Teknologi Digital Agar bisa Akses Program Pemerintah hingga Berdakwah Digital

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum katakan para santri khususnya santri salafiyah yang mempelajari kitab kuning harus mampu kuasai teknologi

Tribun Jabar/ Muhamad Syarif Abdussalam
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan para santri khususnya santri salafiyah yang mempelajari kitab kuning harus mampu menguasai teknologi digital.  

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Syarif Abdussalam 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan para santri khususnya santri salafiyah yang mempelajari kitab kuning harus mampu menguasai teknologi digital. 

Menurut Kang Uu, banyak program-program pemerintah yang tidak sampai kepada santri akibat kurang paham terkait teknologi digital. 

"Sebagai pemerintah, kami merasakan saat program-program berawal secara daring atau online, banyak pesantren yang diharapkan mendapatkan program ini malah tidak kebagian, alasannya tidak memahami bagaimana caranya (mengakses program online)," ucap Kang Uu saat menjadi narasumber pada Acara Pembekalan/Diklat Wawasan Kebangsaan Peserta SADESHA Angkatan V di Kota Bandung, Selasa (1/12/2020).

Baca juga: Berpotensi Muncul Klaster Baru di Jabar, Kang Uu: Tiga Daerah Pilkada Zona Merah Harus Diawasi Ketat

Baca juga: Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum Membuka Sekolah Demokrasi di Tasikmalaya

Baca juga: Ini 6 Kabupaten/Kota di Jabar Per Hari Ini Selasa 1 Desember 2020 Jadi Zona Merah Covid-19

Selain itu, ia mencontohkan, program beasiswa khusus santri dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) kurang terserap oleh santri-santri salafiyah di Jabar. Alasannya, kata Kang Uu, adalah kurangnya pemahaman santri tentang teknologi digital.

"Bahkan sekarang ada program beasiswa dari BAZNAS untuk para santri salafiyah, sampai sekarang masih belum banyak peserta, belum antusias. Padahal itu kan sebuah program yang sangat luar biasa untuk para santri salafiyah," kata sosok yang juga Panglima Santri Jabar ini.

Kang Uu pun menjelaskan, pemahaman terkait teknologi digital bagi para santri penting dalam hal berdakwah.

Menurutnya, dengan dakwah digital, para santri tak lagi harus mengumpulkan jamaah untuk belajar agama. Dakwah digital juga akan mampu menjangkau lebih banyak jamaah di saat yang bersamaan, terutama di masa pandemi Covid-19.

"Kalau santri sudah memahami tentang digital, mereka dakwah tidak usah mendatangkan jamaah banyak. Dengan dakwah digital, semuanya bisa tersalurkan, bahkan bisa lebih banyak lagi jamaah yang mengikuti dakwah lewat digital," tutur Kang Uu.

Untuk itu, Kang Uu berharap agar para santri tidak hanya memperdalam ilmu keagamaan dan keterampilan membaca kitab kuning, tetapi juga mengasah kemampuan di bidang teknologi digital.

Sehingga, selain untuk mengakses program pemerintah secara online, para santri di Jabar diharapkan mampu memanfaatkan ilmu agama sekaligus teknologi digital untuk dakwah digital.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved