Rudolf Albert Kerkhoven dari Pebisnis Teh Hingga Ikut Andil Membangun Observatorium Bosscha

Observatorium Bosscha yang terletak di Lembang, Kabupaten Bandung Barat hingga kini masih aktif

Penulis: Syarif Pulloh Anwari | Editor: Ichsan
istimewa
Rudolf Albert Kerkhoven dari Pebisnis Teh Hingga Ikut Andil Membangun Observatorium Bosscha 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Syarif Pulloh Anwari

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Observatorium Bosscha yang terletak di Lembang, Kabupaten Bandung Barat hingga kini masih aktif untuk aktivitas pemantauan dan penelitian benda-benda luar angkasa atau astronomi yang memiliki sejarah panjang.

Dikutip dari website Bosscha, sejarah Observatorium Bosscha (dahulu bernama Bosscha Sterrenwacht) dibangun oleh Nederlandsch Indische Sterrenkundige Vereniging (NISV) atau Perhimpunan Astronomi Hindia Belanda.

Pada rapat pertama NISV, diputuskan akan dibangun sebuah observatorium di Indonesia demi memajukan Ilmu Astronomi di Hindia Belanda.

Dalam rapat itulah, Karel Albert Rudolf (K.A.R) Bosscha, seorang tuan tanah di perkebunan teh Malabar, bersedia menjadi penyandang dana utama dan berjanji akan memberikan bantuan pembelian teropong bintang.

Baca juga: Pendamping Disabilitas Saat Pencoblosan Pilkada Pangandaran 2020 Harus Membuat Surat Pernyataan

Sebagai penghargaan atas jasa K.A.R. Bosscha dalam pembangunan observatorium ini, maka nama Bosscha diabadikan sebagai nama observatorium ini.

Selain K.A.R Bosscha, ada sosok lain yang ikut andil dan berjasa pembangunan observatorium, yakni Rudolf Albert Kerkhoven.

Rudolf Albert Kerkhoven merupakan salah satu sosok sentral di masa perwujudan dan masa awal operasional Observatorium Bosscha (OB).

Keberadaan sosok Rudolf Albert Kerkhoven mungkin sebagian orang tak banyak yang tahu.

Rudolf Albert Kerkhoven datang dari pebisnis teh.

Dikutip dari instagram Bosscha bahwa ayahnya, Rudolf Albert Kerkhoven bernama R. E. Kerkhoven mendirikan perkebunan teh di Malabar pada 1890.

Kemudian, ia mengangkat KAR Bosscha sebagai administratur perkebunan pada 1896.

Baca juga: Gara-gara Bagikan Beras ke Warga Saat Pilkada Cianjur 2020, Seorang Pria Dihukum 3 Tahun Penjara

Menurut cerita dari Yatni sebagai Staf Observatorium Bosscha, bahwa Rudolf Albert Kerkhoven merupakan keponakan Bosscha.

"Dari segi lingkaran sosial, beliau datang dari keluarga pebisnis besar. Beliau mendukung niat Bosscha yang ingin membangun teropong bintang dan dukungan tersebut diwujudkan dengan beliau ikut mendirikan NISV, mengambil peran sebagai sekretaris keuangan, " ujar Yatni kepada Tribun Jabar, Senin (30/11/2020).

Sementara itu, pada 1920 sebagai sebuah yayasan yang memiliki tujuan spesifik untuk membangun dan memelihara keberadaan sebuah teropong bintang di Hindia Belanda.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved