Pria Lusuh Ini Datang ke Pemakamannya Sendiri, Pelayat Pingsan Dikira Lihat Hantu, Begini Kisahnya
Seorang pria lusuh tak sengaja mendatangi pemakamannya sendiri hingga membuat para pelayat panik bahkan ada yang pingsan.
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Ravianto
Kemudian ia menjelaskan bahwa akibat peristiwa itu warga sekitar menjadi geger.
Karena sebelumnya saat diketahui ada masyarakat yang meninggal, warga Tanggumong berbondong-bondong menggali kuburan untuk pemakaman.
"Warga mendapatkan informasi dari istrinya yang telepon ke salah satu kiai di pondok kalau mau dimakamkan di sini sesuai wasiatnya," pungkasnya.
Hanya Ingin Liburan
Robi Anjal pura-pura mati karena tidak memiliki uang saku untuk pergi ke Sampang.
Melalui Kasubag Humas Polres Sampang, Ipda Eko Puji Waluyo, mengatakan Robi Anjal beserta istrinya melakukan hal itu karena tidak memiliki ongkos perjalanan untuk pergi ke Sampang.
Kebetulan istrinya memiliki rekan salah satu pengurus di Pondok Pesantren Karongan Desa Tanggumong, Kecamatan/Kabupaten Sampang.
Sehingga istri Robi Anjal berpura-pura mengatakan suaminya meninggal kepada rekannya dan meminta bantuan untuk mengirimkan mobil ambulance.
"Mengetahui hal itu pihak pondok mengirim ambulance dengan semua biaya ditanggung oleh pondok pesantren serta di bantu oleh sejumlah warga untuk menjemput jazad Robi Anjal," ujarnya kepada TribunMadura.com, Senin (29/7/2019).
Ipda Eko Puji Waluyo menambahkan bahwa berhubung biaya ambulance terlalu mahal, mobil ambulance tidak menjemput sampai ke Solo, hanya menjemput ke Malang.
Sebelumnya Robi Anjal beserta istrinya berada di Solo, sehingga saat hendak pergi ke Malang mereka masih mencari tumpangan.
"Tumpangannya itu hanya sampai Ponorogo, kemudian dari Ponorogo ia menyewa mobil rental untuk pergi ke Malang," tandasnya.
"Sesampainya di malang, baru Robi Anjal dibungkus dengan kain kafan," imbuhnya.
Kemudian saat disinggung soal keperluan Robi Anjal untuk pergi ke Sampang, Ipda Eko Puji Waluyo menjelaskan bahwa Robi Anjal hanya ingin bermain ke Sampang, karena memiliki kenalan salah satu Pengurus di Pondok Pesantren tersebut.
"Hanya main-main ke Sampang saja, saya rasa dia bingung sehingga melakukan hal itu," pungkasnya.