Pria Lusuh Ini Datang ke Pemakamannya Sendiri, Pelayat Pingsan Dikira Lihat Hantu, Begini Kisahnya

Seorang pria lusuh tak sengaja mendatangi pemakamannya sendiri hingga membuat para pelayat panik bahkan ada yang pingsan.

Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Ravianto
Kolase/eva.vn
Pira lusu yang mendatangi pemakamannya sendiri hingga membuat pelayak panik 

TRIBUNJABAR.ID - Seorang pria lusuh tak sengaja mendatangi pemakamannya sendiri hingga membuat para pelayat panik bahkan ada yang pingsan.

Pria tersebut adalah Prapad Sanitknam.

Peristiwa itu terjadi di distrik Nabon, Provinsi Nakhon Si Thammarat, Thailand Selatan.

Dikutip dari Eva.nv dalam Tribunstyle.com, pemakaman tersebut terjadi setelah seorang pria meninggal dalam kecelakaan kereta api pada Februari 2020.

Korban kecelakaan itu diduga berjalan di sepanjang rel kereta lalu terlindas hingga tubuhnya hancur.

Baca juga: Wali Kota Pura-pura Mati Setelah Ketahuan Langgar Aturan Pencegahan Viru Corona

Baca juga: Kronologi Pria Pura-pura Mati, Bangkit saat Akan Dimakamkan: Mati di Solo, Sewa Mobil ke Malang

Karena luka-luka yang terlalu parah, jasad tersebut sulit diidentifikasi.

Di badan korban juga tidak ada dokumen pribadi yang bisa merujuk pada identitasnya.

Namun, baju yang dikenakan pria tersebut serupa dengan milik Prapad Sanitknam.

Polisi kemudian menyatakan jasad tersebut sebagai Prapad Sanitknam yang saat itu memang menghilang.

Terlebih lokasi kecelakaan dekat dengan rumah Prapad.

Jenazah korban kecelakaan kereta api itu kemudian dikembalikan ke keluarga Prapad untuk dimakamkan.

Ayahnya yang sedih menerima tubuh putranya, kemudian tanggal 31 Januari keluarga membawanya ke kuil Wat Thug Yaun untuk upacara.

ilustrasi mayat
ilustrasi mayat (Thinstock via Kompas.com)

Sama seperti upacara pemakaman pada umumnya semua orang datang untuk melayat.

Namun, pada saat upacara pemakaman sedang berlangsung hal yang membuat semuanya merinding terjadi.

Pada saat yang sama seorang pria dengan penampilan lusuh berpakaian compang-camping mengejutkan pelayat.

Karena sosok itu adalah Prapad, pria yang dikabarkan tewas terlindas kereta api dalam kondisi tubuhnya hancur.

Orang-orang yang menyaksikan kejadian ini pun mendadak ketakutan dan panik bahkan hingga pingsan.

Baca juga: VIRAL Pengantin Pria Tendang Wajah Istri di Pesta Pernikahan: Suamiku Hancurkan Pernikahan Kami

Mereka berpikir bahwa itu adalah hantu Prapad.

Sayangnya, Prapad yang medatangai pemakamannya sendiri tak tahu bahwa pemakaman itu diadakan untuk dirinya.

Pria tersebut hanya berjalan melewati kuil, dan secara tidak sengaja melihat keramaian, jadi dia datang untuk ikut melayat.

Ilustrasi Mayat
Ilustrasi Mayat (Kompas)

Setelah kejadian tersebut kebenaran pun terkuak, korban yang meninggal dipastikan bukan Prapad.

Keluarganya mengatakan bahwa Prapad memiliki riwayat penyakit mental, dia berulang kali meninggalkan rumah dan sering kembali sendiri.

Saat memasuki kuil dia dalam kondisi cukup menyedihkan, pakaiannya basah dan kotor akibat hujan selama berhari-hari.

Polisi setempat mengkonfirmasi kesalahpahaman itu, karena pakaian dan ciri-ciri almarhum sangat mirip dengan Prapad.

Setelah mengetahui Prapada masih hidup, dan identitas jenazah tidak jelas.

Jenazah itu dipindahkan ke kuil Wat Chan untuk dimakamkan, kemudian polisi mencari keluarga asli korban untuk kemudian dimakamkan.

Pria Pura-pura Mati karena Tak Ada Ongkos

Diduga berpura-pura mati lalu hidup kembali, Robil Anjal pria asal Pontianak, Kalimantan Barat diperiksa di Polres Sampang.

Sebelumnya, pria bernama Robi Anjal (60) menyedot perhatian warga di Pondok Karongan, Desa Tanggumong, Kecamatan/Kabupaten Sampang sejak tanggal (26/7/2019) karena hidup kembali dari kematiannya.

Informasi yang berhasil dihimpun oleh TribunMadura.com, atas wasiatnya pihak keluarga sengaja membawa jasad Robi Anjal ke Pondok Karongan Sampang untuk dimakamkan di sekitar Pondok Pesantren.

Saat dikonfirmasi ke Kasubag Humas Polres Sampang, Ipda Eko Puji Waluyo, membenarkan bahwa masyarakat setempat sudah melakukan penggalian kubur dan menggelar tahlilan.

Namun saat ini pihaknya menilai bahwa diduga peristiwa yang dilakukan Robi Anjal merupakan hanya akal-akalan saja.

Sehingga pihaknya saat ini sedang mendalami kasus tersebut dengan menggiring Robi Anjal Ke Mapolres Sampang.

"Kita masih mendalami, dan kita belum bisa memastikan itu penipuan atau tidak," ujarnya kepada TribunMadura.com, Senin (29/7/2019).

Kemudian ia menjelaskan bahwa saat diinterogasi, pengakuan Robi Anjal sedang menjalani ilmu spiritual.

"Kepastiannya, tunggu hasilnya nanti, karena masih ada waktu pendalaman dua kali 24 jam," tegasnya.

Terbongkarnya Kasus Pura-pura Mati

Sebelum digiring ke Mapolres Sampang, pria yang berhasil menyedot perhatian warga sekitar dengan aksinya berpura-pura meninggal dan hidup kembali, ternyata sudah dicurigai oleh warga sekitar.

Awalnya tidak ada yang menyangka kematian Robi Anjal warga Pontianak, Kalimantan Barat tersebut hanya akal-akalan saja.

Namun, saat melakukan perbuatannya, ketika pria berumur 60 tahun itu hidup kembali sejumlah warga menilai banyak kejanggalan.

"Banyak kejanggalannya, masak waktu kejang hidup lagi dia langsung bisa ngomong dan berdiri tegak," kata Kepala Desa Tanggung, Halimi.

Halimi mengatakan, saat melihat keanehan dalam peristiwa tersebut Anggota dari Babinsa dan Babinkamtibmas mengecek identitas keluarga Robi Anjal.

"Terbongkarnya praktek akal-akalan itu setelah petugas menemukan foto terakhir yang menandakan bahwa Robi Anjal masih hidup sehari sebelum kejadian," ujarnya Kepada TribinMadura.com, Senin (29/7/2019).

"Dicek HP istrinya ternyata Robi Anjal melakukan foto bersama di Malang," imbuhnya.

Kemudian ia menjelaskan bahwa akibat peristiwa itu warga sekitar menjadi geger.

Karena sebelumnya saat diketahui ada masyarakat yang meninggal, warga Tanggumong berbondong-bondong menggali kuburan untuk pemakaman.

"Warga mendapatkan informasi dari istrinya yang telepon ke salah satu kiai di pondok kalau mau dimakamkan di sini sesuai wasiatnya," pungkasnya.

Hanya Ingin Liburan

Robi Anjal pura-pura mati karena tidak memiliki uang saku untuk pergi ke Sampang.

Melalui Kasubag Humas Polres Sampang, Ipda Eko Puji Waluyo, mengatakan Robi Anjal beserta istrinya melakukan hal itu karena tidak memiliki ongkos perjalanan untuk pergi ke Sampang.

Kebetulan istrinya memiliki rekan salah satu pengurus di Pondok Pesantren Karongan Desa Tanggumong, Kecamatan/Kabupaten Sampang.

Sehingga istri Robi Anjal berpura-pura mengatakan suaminya meninggal kepada rekannya dan meminta bantuan untuk mengirimkan mobil ambulance.

"Mengetahui hal itu pihak pondok mengirim ambulance dengan semua biaya ditanggung oleh pondok pesantren serta di bantu oleh sejumlah warga untuk menjemput jazad Robi Anjal," ujarnya kepada TribunMadura.com, Senin (29/7/2019).

Ipda Eko Puji Waluyo menambahkan bahwa berhubung biaya ambulance terlalu mahal, mobil ambulance tidak menjemput sampai ke Solo, hanya menjemput ke Malang.

Sebelumnya Robi Anjal beserta istrinya berada di Solo, sehingga saat hendak pergi ke Malang mereka masih mencari tumpangan.

"Tumpangannya itu hanya sampai Ponorogo, kemudian dari Ponorogo ia menyewa mobil rental untuk pergi ke Malang," tandasnya.

"Sesampainya di malang, baru Robi Anjal dibungkus dengan kain kafan," imbuhnya.

Kemudian saat disinggung soal keperluan Robi Anjal untuk pergi ke Sampang, Ipda Eko Puji Waluyo menjelaskan bahwa Robi Anjal hanya ingin bermain ke Sampang, karena memiliki kenalan salah satu Pengurus di Pondok Pesantren tersebut.

"Hanya main-main ke Sampang saja, saya rasa dia bingung sehingga melakukan hal itu," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved