Pandemi Covid-19, Dorong Perusahaan Asuransi Tingkatkan Digitalisasi

Insurtech (insurance technology) bisa menjadi salah satu yang dimanfaatkan untuk peningkatkan inklusi dan bisnis asuransi.

Penulis: Siti Fatimah | Editor: Siti Fatimah
ISTIMEWA

Sebagai upaya Manulife Indonesia untuk memberikan layanan yang lebih optimal terutama di era pandemi,

Perusahaan memaksimalkan langkah-langkah efektif yang sudah ada, seperti:  

1. Memanfaatkan layanan non face to face untuk nasabah.

2. Memperluas aplikasi digital untuk nasabah untuk memudahkan mereka dalam mengakses layanan kami, seperti submit klaim, cek polis melalui MiAccount.

3. Bekerjasama dengan platform untuk memperluas jangkauan nasabah seperti dengan Halodoc. Nasabah korporasi Manulife dapat memanfaatkan layanan ini untuk cek kondisi kesehatan mereka di aplikasi tersebut.

Baca juga: Dugaan Aniaya Sopir Taxi Online, Habib Bahar bin Smith akan Kembali Jadi Terdakwa dipersidangan

Survei Nasional Literasi Keuangan (SNLIK) 2019 yang dilakukan OJK menunjukkan, inklusi perasuransian sebesar 6,18 persen, jauh dibawah perbankan yang mencapai 73,88 persen.

Inklusi asuransi yang rendah menunjukkan ruang untuk industri ini berkembang masih sangat besar. 

Ke depannya, Manulife Indonesia berharap lebih banyak lagi masyarakat Indonesia yang mulai sadar akan pentingnya asuransi.

Saat ini kami melindungi lebih dari 2 juta nasabah di seluruh Indonesia. 

"Manulife Indonesia akan terus membantu masyarakat membuat keputusan lebih mudah serta hidup lebih baik. Untuk itu Manulife Indonesia melihat kembali layanan-layanan yang diberikan kemudian memperbaruinya dengan lebih optimal memanfaatkan teknologi sehingga nasabah dan agen menjadi lebih mudah mencerna dan memahami," Kata Ryan.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved