Penanganan Virus Corona
keluarga Terinfeksi Covid-19 dan Harus Isolasi Mandiri, Begini Cara Merawat Pasien di Rumah
Perawatan ditujukan untuk meredakan gejala dan memberi kesempatan untuk banyak beristirahat, mengonsumsi cairan yang cukup dan mengonsumsi pereda nyer
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kasus Covid-19 mengalami peningkatan dan cukup banyak pula kasus dari orang tanpa gejala atau OTG.
Biasanya pasien OTG diminta melakukan isolasi mandiri di rumah.
Bagi Anda yang memiliki keluarga terpapar Covid-19 dan harus melakukan isolasi mandiri di rumah, jangan panik, berikut sejumlah langkah yang perlu dilakukan untuk merawat pasien Covid-19 di rumah.
Biasanya, pasien Covid-19 tanpa gejala dan penyakit penyerta disarankan untuk menjalani perawatan di rumah, sambil terus dikontrol oleh tenaga medis.
Baca juga: Potensi Penyebaran Covid-19 di Libur Panjang Akhir Tahun 3 Kali Lipat dari Libur Panjang Oktober
Perawatan di rumah memang bisa dijalani namun wajib menerapkan protokol kesehatan yang tepat.
Isolasi mandiri tersebut dilakukan selama dua minggu.
Namun, ada beberapa syarat yang wajib dipenuhi, misalnya luas hunian memungkinkan pasien isolasi atau ada kamar mandi lebih dari satu.
Perlu diketahui bahwa infeksi Covid-19 bisa berlangsung sekitar 14 hari, namun pada umumnya pasien akan merasa lebih baik setelah satu minggu menjalani perawatan.
Baca juga: Update Covid-19 Indramayu, Ibu Rumah Tangga, Karyawan BUMD dan Mahasiswa Dinyatakan Positif Corona
Perawatan ditujukan untuk meredakan gejala dan memberi kesempatan untuk banyak beristirahat, mengonsumsi cairan yang cukup dan mengonsumsi pereda nyeri.
Ikuti anjuran dokter tentang perawatan dan isolasi di rumah untuk diri sendiri atau keluarga.
Jika kita termasuk dalam golongan usia senior atau memiliki kondisi medis kronis, seperti penyakit jantung atau paru-paru atau diabetes, kita berisiko lebih tinggi tertular.
Karenanya, tidak disarankan untuk merawat pasien covid-19 sendiri.
Selain usia dan kondisi kesehatan orang yang merawat, berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat merawat pasien isolasi mandiri.
Baca juga: Update Covid-19 Indramayu, Ibu Rumah Tangga, Karyawan BUMD dan Mahasiswa Dinyatakan Positif Corona
1. Tanda peringatan darurat
Pantau diri sendiri dan pasien dengan cermat untuk melihat gejala yang memburuk. Jika gejala tampak semakin parah, hubungi dokter.
Tanda darurat, termasuk:
- Kesulitan bernapas
- Nyeri atau tekanan dada yang terus-menerus
- Kebingungan
- Bibir atau wajah kebiruan
- Ketidakmampuan untuk tetap terjaga
Baca juga: VIDEO-Pengadangan Jenazah Covid-19 oleh Santri di Indramayu Terjadi saat Hasil Swab Belum Keluar
2. Melindungi orang lain jika kita sakit
Jika Anda terinfeksi Covid-19, Anda dapat membantu mencegah penyebaran infeksi virus ini.
Tetap tinggal di rumah kecuali untuk mendapatkan perawatan medis ke puskesmas atau rumah sakit.
Hindari menggunakan transportasi umum, layanan berbagi tumpangan, atau taksi.
Lakukan isolasi di satu ruangan, jauh dari keluarga dan orang lain.
Makanlah sendiri di kamar dan buka jendela untuk menjaga sirkulasi udara tetap baik.
Gunakan kamar mandi terpisah, jika memungkinkan, hindari ruang bersama di rumah.
Jaga jarak setidaknya dua meter dari anggota keluarga lainnya.
Baca juga: Ratusan Santri Reaktif Covid-19, Wakil Gubernur Jabar Ingatkan Bahaya Virus Corona, Jangan Lengah
Saat menggunakan ruang bersama, batasi pergerakan. Jagalah agar dapur dan ruang bersama lainnya berventilasi baik.
Bersihkan permukaan yang sering disentuh di kamar dan kamar mandi terpisah, seperti gagang pintu, sakelar lampu, elektronik, dan meja, setiap hari.
Hindari berbagi barang-barang rumah tangga pribadi, seperti piring, handuk, tempat tidur, dan elektronik.
Kenakan masker saat berada di dekat orang lain dan ganti masker wajah setiap hari.
Masker medis dianjurkan untuk digunakan.
Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air setidaknya selama 20 detik, atau gunakan pembersih tangan berbahan dasar alkohol yang mengandung setidaknya 60 persen alkohol.
Baca juga: Pasien Covid-19 di Rusunawa Unsil Kota Tasikmalaya Doyan Pesan Makanan Lewat Aplikasi Online
3. Melindungi diri sendiri saat merawat seseorang dengan Covid-19
Untuk melindungi diri saat merawat pasien Covid-19, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikar dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan:
- Jaga tangan agar tetap bersih dan hindari menyentuh wajah.
- Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air setidaknya selama 20 detik, terutama setelah bersentuhan dekat atau berada di ruangan yang sama dengan orang yang sakit.
- Jika sabun dan air tidak tersedia, gunakan pembersih tangan yang mengandung setidaknya 60 persen alkohol.
- Pakailah masker kain tiga lapis atau masker medis.
- Jaga jarak setidaknya 2 meter dari orang yang sakit.
- Jangan menyentuh atau memegang masker saat menggunakannya.
Baca juga: VIDEO-Pengadangan Jenazah Covid-19 oleh Santri di Indramayu Terjadi saat Hasil Swab Belum Keluar
- Jika masker basah atau kotor, gantilah dengan masker yang bersih dan kering. Buang masker bekas dan cuci tangan dengan sabun.
- Bersihkan rumah sesering mungkin. Setiap hari, gunakan semprotan atau tisu pembersih rumah untuk membersihkan permukaan yang sering disentuh, termasuk meja, meja, dan gagang pintu.
- Hindari membersihkan kamar dan kamar mandi orang sakit yang terpisah.
- Sisihkan tempat tidur dan peralatan makan hanya untuk digunakan orang yang sakit.
- Hati-hati dengan cucian. Jangan kucek cucian kotor. Gunakan detergen biasa untuk mencuci cucian orang sakit. Gunakan pengaturan terhangat di mesin cuci, atau gunakan air panas.
- Cuci tangan setelah memasukkan pakaian ke dalam pengering dan biarkan pakaian benar-benar kering.
Baca juga: Cegah Penyebaran Covid-19 di Zona Merah, Puskesmas Cimahi Tengah Lakukan Rapid dan Swab Test
- Jika harus mencuci pakaian kotor dari pasien Covid-19, kenakan sarung tangan sekali pakai dan jauhkan dari tubuh dan tetap gunakan masker. Bila sudah selesai, lepas sarung tangan dan buang.
- Tempatkan sarung tangan dan masker kotor di tempat sampah berpenutup di kamar orang sakit.
- Bersihkan dan disinfeksi keranjang pakaian dan cuci tangan sesudahnya.
- Hati-hati dengan piring. Kenakan sarung tangan saat menangani piring, gelas atau peralatan yang digunakan oleh orang yang sakit.
- Cuci barang dengan sabun dan air panas atau di mesin pencuci piring.
- Bersihkan tangan setelah melepas sarung tangan atau menangani barang bekas pakai pasien.
Baca juga: Ini Daftar 11 Puskesmas di Majalengka yang Ditutup Usai Puluhan Pegawai Terpapar Covid-19
- Hindari kontak langsung dengan cairan tubuh orang yang sakit. Kenakan sarung tangan sekali pakai dan masker saat memberikan perawatan mulut dan pernapasan dan saat menangani tinja, urin, atau limbah lainnya.
- Cuci tangan sebelum dan sesudah melepas sarung tangan dan masker. Jangan gunakan kembali masker atau sarung tangan.
- Jangan terima tamu.
- Jangan izinkan tamu datang sampai orang yang sakit benar-benar pulih dan tidak menunjukkan tanda atau gejala Covid-19.
4. Mengakhiri isolasi
Konsultasikan dengan dokter tentang kapan harus mengakhiri isolasi rumah, terutama jika Anda memiliki sistem kekebalan yang lemah.
Biasanya isolasi mandiri selesai setelah 14 hari dan lakukan tes usap untuk memastikan ada tidaknya virus.
Kehilangan indra perasa dan pencium mungkin berlangsung selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan setelah pemulihan, tetapi tidak boleh menunda pengakhiran isolasi.
Perawat pasien yang sakit sebaiknya tetap tinggal di rumah selama 14 hari dan memperhatikan ada tidaknya gejala umum seperti demam, batuk, atau sesak napas.
Saat merawat keluarga yang sakit Covid-19, Anda mungkin juga merasa stres karena mengkhawatirkan kesehatan sendiri dan keluarga.
Untuk mengatasinya, istirahatkan diri dari berita-berita seputar Covid-19, termasuk dari media sosial. Cukup tidur, makan makanan bergizi, dan tetap terhidrasi.
Baca juga: Imunitas dari Vaksin Covid-19 Berbeda dengan Imunitas Alami, Ini Penjelasannya
Catatan redaksi;
Pemerintah lewat Satgas Covid-19 saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan 3M (Memakai masker, rajin mencuci tangan, dan selalu menjaga jarak).
Kampanye 3M ini terus menerus disosialisasikan supaya masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran Covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia. Makanya, pelaksanaan 3M harus dijalankan secara ketat.
Tribunjabar.id, grup Tribunnews.com, mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M ( *wajib memakai masker, wajib rajin mencuci tangan, dan wajib selalu menjaga jarak* ).
Bersama-kita lawan virus corona.