Berkat Medsos, Ayah di Indramayu Ini Akhirnya Tahu Kabar Kematian Anaknya yang Jadi TKW di China

Berkat media sosial (Medsos), keluarga akhirnya mendapat kabar kondisi Verawati (36), meskipun kabar duka yang didapatkan

Tribun Cirebon/ Handhika Rahman
Tarmin (52l saat menunjukan foto anaknya Verawati (36) bersama suaminya di rumah duka di Desa/Kecamatan Widasari, Kabupaten Indramayu, Rabu (25/11/2020). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Berkat media sosial (Medsos), keluarga akhirnya mendapat kabar kondisi Verawati (36), Pekerja Migran Indonesia (PMI)/TKW yang bekerja di negara China.

Hal tersebut diceritakan Ayah Verawati, Tarmin (52) saat ditemui Tribuncirebon.com saat ditemui di kediamannya, Rabu (25/11/2020).

Tarmin menceritakan, kejadian itu berawal saat ada seorang anak mendatangi kediamannya pada Sabtu (21/11/2020) kemarin.

Anak itu adalah anak teman sesama TKW Verawati di China, ia datang setelah mendapat informasi dari Facebook alamat keluarga Verawati.

"Temannya itu ingin ngabarin ke keluarga di sini, terus anaknya nyariin rumahnya vera di Desa Widasari, dari pagi sampai sore anaknya itu nyari-nyari sampai ketemu," ujar dia.

Saat itu, keluarga akhirnya dihubungkan dengan teman Verawati di China dan memberi kabar kondisinya di sana.

Namun, kabar yang disampaikan itu justru kabar duka. Verawati disebutkan temannya sudah meninggal dunia karena sakit paru-paru pada Jumat (20/11/2020) malam.

"Dapat kabar begitu kaget banget, kalau gak tahan mah saya sudah pingsan," ujar dia.

Sebelumnya, foto Verawati tengah sakit beredar di media sosial medsos yang diunggah oleh temannya tersebut.

Tarmin (52) warga Desa/Kecamatan Widasari mengusap air mata saat menceritakan anaknya Berawati (36) yang meninggal dunia di Cina, Rabu (25/11/2020).
Tarmin (52) warga Desa/Kecamatan Widasari mengusap air mata saat menceritakan anaknya Berawati (36) yang meninggal dunia di Cina, Rabu (25/11/2020). (Tribun Cirebon/Handhika Rahman)

Dalam keterangannya, ia meminta bantuan mencari tahu alamat keluarga Verawati hingga akhirnya ada salah satu netizen yang memberi tahu alamat keluarga.

Verawati sendiri, disampaikan Tarmin sulit dihubungi dalam beberapa pekan terakhir. Terakhir, ia menghubungi keluarga meminta ingin pulang karena kondisi kesehatannya yang semakin parah.

Ia juga sudah berhenti bekerja karena penyakitnya tersebut dan hanya terbaring tak berdaya, tubuhnya juga kurus kering.

Disampaikan Tarmin, ia tidak mengetahui secara pasti status TKW putri sulungnya tersebut.

Hanya saja, ia bersyukur pihak Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di China dan Hongkong yang merupakan negara penempatan anaknya itu bekerja sangat bertanggungjawab.

Jenazah Verawati pun rencananya akan segera dipulangkan ke tanah air.

Verawati (36) warga Desa/Kecamatan Widasari, Kabupaten Indramayu saat sakit.
Verawati (36) warga Desa/Kecamatan Widasari, Kabupaten Indramayu saat sakit. (Istimewa)

"Pihak KJRI di sana juga telepon katanya misal ada yang minta uang jangan dikasih karena pemulangan jenazah itu sudah menjadi tanggungjawab negara," ujar Tarmin.

Tarmin berharap, jenazah Verawati bisa secepatnya dipulangkan ke tanah air.

Keluarga ingin mewujudkan permintaan terakhir ibu satu orang anak itu yang ingin pulang.

"Malam ini mau ke Jakarta ke Kementerian Luar Negeri untuk urus dokumennya Vera, semoga bisa cepat pulang," ucapnya.

Baca juga: Tangis Ayah TKW di Indramayu yang Meninggal di Cina Pecah, Ini Hal yang Tak Bisa Dilupakan

Baca juga: Sakit Parah Tak Berdaya, TKW Indramayu Ini Meninggal di China, Sempat Telepon Keluarga Ingin Pulang

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved