1.087 Puskesmas di Jabar Disiapkan untuk Vaksinasi Covid-19, Pemprov Berupaya Agar Masyarakat Mau

Ada 1.087 puskesmas di Jabar yang disiapkan untuk vaksinasi Covid-19. Pemprov berupaya vaksinasi tak mengalami hambatan.

Tribun Jabar/Muhamad Syarif Abdussalam
Simulasi uji klinis vaksin Covid-19 di Rumah Sakit Pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Kota Bandung, Kamis (6/8/2020). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ketua Pelaksana Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja menyatakan proses sosialisasi dan edukasi amat penting dalam persiapan vaksinasi Covid-19.

Jika proses sosialisasi dan edukasi berjalan optimal, kata Setiawan yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar ini, proses vaksinasi di Jabar tidak akan mengalami hambatan.

Masyarakat pun bakal turut menyukseskan proses tersebut. 

Baca juga: Ditangkap KPK, Menteri Kelautan Edhy Prabowo Baru Pulang dari Amerika, Ini Kata Wakil Ketua KPK

Baca juga: Vernita Syabilla Blak-blakan di Depan Hakim, dari Short Time, Dapat Rp 12 Juta dan Klien Pendiam

"Kami harus meyakinkan masyarakat. Artinya, agar masyarakat mengenal vaksin," kata Setiawan saat membuka Rapat Koordinasi Divisi Komunikasi Publik Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 se-Jabar di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Selasa (24/11/2020).

Setiawan pun melaporkan kesiapan Jabar menggelar vaksinasi Covid-19.

Menurut ia, Jabar sudah mempersiapkan 1.087 puskesmas, 259 kulkas penyimpanan vaksin di gudang vaksin, 1.462 kulkas vaksin di puskesmas, dan 1.090 vaksinator.

Dalam proses sosialisasi dan edukasi vaksinasi Covid-19, kata Setiawan, pihaknya mengedepankan data dan fakta.

Selain itu, beriorientasi pada hasil, pengelolaan mitra sosialisasi, dan informasi yang disampaikan kepada masyarakat.

"Strateginya, pertama data-data (yang disampaikan) harus akurat, mau tidak mau kita harus berdasarkan data dan fakta seperti apa di lapangan. Kedua, harus orientasi pada hasil," ucapnya.

"Kemudian kita perlu mitra di dalam pelaksanaannya nanti untuk bisa kita sama-sama sampaikan ini. Lalu, sharing informasi publik dengan masyarakat untuk mempengaruhi perilaku seseorang," katanya.

Baca juga: Potensi Penyebaran Covid-19 di Libur Panjang Akhir Tahun 3 Kali Lipat dari Libur Panjang Oktober

Baca juga: Rekam Jejak Edhy Prabowo Menteri KKP yang Ditangkap KPK Dini Hari Tadi, Orang Dekat Prabowo Subianto

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved