Pilkada Kabupaten Bandung
Cabup Bandung Kurnia Agustina Akan Perbanyak Armada Layanan Terpadu, Jika Menang di Pilkada Bandung
Calon Bupati Bandung Kurnia Agustina akan memperbanyak armada pelayanan terpadu untuk memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan, jika menang Pilkada
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi AM
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Calon Bupati Bandung, Kurnia Agustina, akan memperbanyak armada pelayanan terpadu untuk memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan, jika menang di Pilkada Kabupaten Bandung 2020.
Sebab memang Kabupaten Bandung ini memiliki wilayah yang luas, bahkan terdapat 31 kecamatan.
Kurnia Agustina, mengaku, setelah banyak melakukan belusulan, dirinya banyak mendapat berbagai keluhan masyarakat dan pelayanan yang bisa ditingkatkan.
"Banyak hal yang ke depannya bisa ditingkatkan," kata Kurnia Agustina, di Cimenyan, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Brigez Dukung Kurnia Agustina di Pilkada Kabupaten Bandung 2020
Baca juga: Kurnia Agustina Bicara tentang Kaum Disabilitas, Begini Programnya jika jadi Bupati Bandung
Baca juga: Timses Kurnia Agustina-Usman Sayogi Targetkan Raih 51 Persen Suara di Pilkada Kabupaten Bandung
Seperti halnya kecamatan Cimenyan, yang harus melintasi Kota Bandung untuk mengurus keperluan di Soreang.
"Armada pelayanan terpadu akan diperbanyak untuk lebih mendekatkan diri kepada masyarakat," ujar Kurnia Agustina, yang bersanding dengan Usman Sayogi di Pilkada Kabupaten Bandung.
Layanan terpadu tersebut, menurutnya, akan ditingkatkan menjadi 34 jenis layanan, apabila pasangan yang memiliki jargon NU (Nia Usman) Pasti Sabilulungan menang di Pilkada Bandung 2020.
"Dengan demikian, masyarakat yang berada jauh, tidak harus ke Soreang hanya untuk mengurus layanan, seperti administrasi kependudukan," ujar Kurnia Agustina, yang akrab disapa Teh Nia.
Seiring dengan majunya teknologi, Teh Nia pun telah merancang terobosan pelayanan masyarakat yang bisa diakses dari manapun dan kapan pun.
"Misalnya untuk mengurus administrasi kependudukan seperti KTP dan KK akan bisa langsung melalui aplikasi WhastApp. Atau melalui aplikasi khusus, sehingga layanan masyarakat kedepan harus berada di dalam genggaman," tuturnya.
Kurnia Agustina menyadari, di Kabupaten Bandung masih ada kendala dalam penguasaan gawai atau jaringan. Memang, katanya aplikasi tersebut diperuntukan bagi masyarakat yang menguasai teknologi.
"Untuk masalah jaringan, interkoneksi wilayah dengan fiber optik akan terus dilakukan. Bagi yang masih belum menguasai teknologi tetap akan didampingi dan dilayani dengan sistem pelayanan terpadu dengan armada mobile," ucapnya.
Baca juga: Kecelakaan Tunggal, Sebuah Mobil Terguling di KM 126 Tol Padaleunyi
Baca juga: Calon Bupati Cianjur Lepi Sebut Tak akan Pindahkan Pedagang Pasar Muka, Serap Aspirasi Pedagang
