Superball
Antoine Griezmann Mengaku Pernah Bikin Lionel Messi Jengkel, Apa Sebabnya?
Antoine Griezmann mengaku pernah membuat Lionel Messi kesal karena "menunda" kepindahannya ke Barcelona.
TRIBUNJABAR.ID - Antoine Griezmann mengaku pernah membuat Lionel Messi kesal karena "menunda" kepindahannya ke Barcelona.
Antoine Griezmann pernah ditaksir Barcelona pada musim panas 2018, tetapi sang pemain menolak dengan pertimbangan banyak hal.
Penyerang asal Prancis itu baru menerima pinangan Barcelona setahun berikutnya.
Baca juga: Dynamo Kiev Vs Barcelona di Liga Champions - Lionel Messi dan Frenkie de Jong Tak Masuk Skuad
Dia hijrah dari Atletico Madrid ke Barcelona dengan biaya fantastis 120 juta euro (sekitar Rp 2 triliun).
Keputusan Griezmann "menunda" kepindahannya ke Camp Nou ternyata membuat kapten Barcelona, Lionel Messi, kesal.
Megabintang asal Argentina itu kecewa karena Griezmann menolak tawaran pertama Barcelona.
Padahal, Messi sendiri yang meminta klub untuk memboyong Griezmann ke Barcelona untuk membantunya.
Hal tersebut diketahui Griezmann saat berbicara dengan Messi untuk pertama kalinya di Barcelona.
"Saya bicara kepada Leo (Messi) setibanya di Barcelona," ucap Griezmann dalam acara Universo Valdano, seperti dikutip dari Marca, Selasa (24/11/2020).
Baca juga: Pengakuan Artis VS Dalam Kasus Prostitusi yang Melibatkannya, Job Short Time dan Belum Ngapa-ngapain
"Dia mengatakan bahwa ia merasa kacau ketika saya menolak kesempatan pertama untuk gabung ke Barcelona," katanya.
"Akan tetapi, dia berada di pihak saya, mendukung saya dan saya selalu mengingat hal tersebut setiap hari," ujar pemain berusia 29 tahun itu.
Dalam acara yang dipandu eks pemain Real Madrid Jorge Valdano itu, Griezmann juga meluruskan soal hubungannya dengan Messi.
Beberapa hari sebelumnya, Griezmann dikabarkan memiliki hubungan tak harmonis dengan Messi.
Rumor itu semakin liar dengan adanya klaim dari Eric Olhats selaku bekas agen Griezmann dan paman sang pemain, Emmanuel Lopes.
Olhats dan Lopes menuding Messi menyebabkan sinar Griezmann meredup di Barcelona.
Baca juga: Kepala Badan Bahasa Yakin Bahasa Sunda akan Tetap Hidup Hingga 100 Tahun Mendatang, Ini Alasannya