Tewas Tertimbun, Keluarga Yuda, Satu dari Sekian Penambang Emas asal Salopa Kabupaten Tasikmalaya
Keluarga Yuda (26), korban tewas tertimbun longsor penambangan emas di Kalteng, merupakan
Penulis: Firman Suryaman | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Keluarga Yuda (26), korban tewas tertimbun longsor penambangan emas di Kalteng, merupakan keluarga perantau yang sudah biasa mengadu nasib sebagai buruh penambang emas.
Yuda bersama Uus (45) ayah kandungnya dan Reza (21) adik kandungnya, sudah sekitar dua tahun menjadi buruh penambangan emas di Sungai Seribu, Kecamatan Arut Utara, Kotawaringin Barat, Kalteng.
Sekitar dua tahun bekerja di Kotawaringin Barat, mereka sudah beberapa kali pulang. Terakhir Yuda pulang lima bulan. Sedangkan Reza dua bulan lalu. Ayah mereka, Uus, baru dua minggu berangkat lagi ke Kalteng.
"Keluarga kami sudah lama mencari nafkah sebagai buruh penambang emas. Terakhir di penambangan emas rakyat di Sungai Seribu, Kalteng," kata Uun Fatmawati (43), ibu kandung Yuda dan Reza, Minggu (22/11).
Baca juga: Mudrikah Ketua Karang Taruna Cianjur, Pjs Bupati Dudi Sudrajat Serahkan SK
Menurut Uun, bekerja sebagai penambang emas memang risikonya tertimbun. Karena mau tidak mau harus masuk lubang penambangan puluhan meter.
"Baru kali ini datang musibah. Tetap saja nelangsa dan sedih. Apalagi saya kehilangan dua anak sekaligus. Mereka tulang punggung keluarga," ujar Uun.
Sementara tujuh korban lainnya yang hingga kini belum ditemukan, juga warga Desa Mulyasari, Kecamatan Salopa. Tempat tinggal mereka hanya beda kampung.
Baca juga: Pemain Persib Bandung Zalnando Ingatkan untuk Terus Jaga Protokol Kesehatan