Habib Rizieq Shihab ke Cianjur

TEGAS, Pemkab Cianjur Tak Izinkan Tablig Akbar yang Dihadiri Imam FPI Habib Rizieq, Ini Alasannya

Pemkab Cianjur dengan tegas tak mengizinkan tablig akbar yang akan dihadiri Habib Rizieq.

TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Markas Syariah Front Pembela Islam (FPI) di Megamendung, Kabupaten Bogor didatangi sang imam besar, Habib Rizieq Shihab, Jumat (13/11/2020). 

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR -  Pemkab Cianjur resmi melarang  gelar tablig akbar yang rencananya akan dihadiri pemimpin Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab di wilayah Kabupaten Cianjur.

Hal ini disampaikan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbang) Pemkab Cianjur, Dadan Ginanjar dengan mengutip arahan Pjs Bupati Cianjur Dudi Sudrajat.

Sebelumnya diberitakan Habib Rizieq ke Cianjur dalam rangka tablig akbar.

Ia mengatakan, semua tablig akbar yang berpotensi terjadi kerumunan massa dalam jumlah banyak tidak akan diizinkan.

"Sesuai penjelasan Pjs bupati bukan hanya tablig akbar yang akan dihadiri Habib Rizieq yang tak diizinkan, tapi dalam masa pandemi Covid-19 ini semua tablig akbar yang mengundang kerumunan massa dalam jumlah banyak tak akan diizinkan," ujar Dadan Ginanjar saat menghadiri acara simulasi pemungutan suara yang digelar KPU Cianjur di Desa Ciherang, Sabtu (21/11/2020).

Baca juga: Warga Bandung, Jangan Kaget Jika Ada Gadis Cantic Datang ke Rumah, Sedang Kampanye Ingat Pacarku

Baca juga: Habib Rizieq Shihab akan ke Cianjur, Puluhan Ribu FPI dan Pendukungnya akan Menyambut

Dadan mengatakan, sebagai contoh pada malam ini di Kecamatan Pagelaran akan digelar tablig akbar lalu besok di Kecamatan Cidaun.

"Kami sudah memerintahkan kepada forkopimcam untuk memberikan imbauan, peringatan, teguran, dan pembubaran jika tak menggubris arahan dari pemerintah," katanya.

Dadan mengatakan, di Kecamatan Pagelaran sampai dengan hari ini kabar dari panitia acara tablig akbar akan tetap digelar.

"Di Pagelaran mau tetap berlangsung, laporan tadi pagi camatnya mau menghadap bupati, sudah coba memanggil panitia tapi acara akan tetap dilaksanakan," katanya.

Dadan mengatakan, memang panitia menyebut acara hanya akan dihadiri oleh 200 orang.

Namun hal tersebut tak menjamin.

"Kami akan melakukan rapat dan pertemuan terkait hal ini, pertemuan akan dilakukan Senin depan antara Forkopimda dengan Satgas Covid-19," katanya.

Baca juga: Detik-detik Ricky Yacob Terkena Serangan Jantung Diungkap Rekannya, Bikin Gol Lalu Jatuh Tengkurap

Baca juga: Warga Ciherang Cianjur Nyoblos Lebih Awal, KPU Gelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved