Cegah Covid Saat Pencoblosan, Petugas TPS Pakai APD, KPU Kabupaten Sukabumi Gelar Simulasi pemilihan

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi meenggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi tahun 2020 tingkat TPS.

Kegiatan tersebut diselenggarakan di Kampung Tugu, Desa Caringin Wetan, Kecamatan Caringin. Sabtu (21/11/2020).

Ketua KPU Kabupaten Sukabumi Ferry Gustaman mengatakan, simuasi pemungutan dan penghitungan suara ini dilakukan secara serentak se Indonesia.

Baca juga: Kubu FPI Habib Rizieq Beri Jawaban Menohok Soal Ancaman Pembubaran oleh TNI: Ke Papua, Urus Teroris!

Simulasi ini untuk memantau dan memastikan prosedur pencoblosan di TPS bisa sesuai.

Khususnya dari segi protokol kesehatan.

"TPS dimasa pandemi ini, ada garis pembatas untuk menjaga jarak. Sehingga jangan sampai ada kerumunan. Termasuk tempat mencuci tangan," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon

Baca juga: Menyepi Tiga Tahun, Pelatih yang Sempat Digosipkan Latih Persib Kini Turun Gunung, ke Vietnam

Dalam pelaksanan pemilihan nanti lanjut dia, akan menerapkan protokol kesehatan sesuai gambaran saat ini.

Bahkan, para petugas pun memakai alat pelindung diri (APD) serta pemilih diwajibkan memakai masker.

"Untuk petugas TPS kita pastikan akan menerapakan protokol kesehatan, serta untuk pemilih selain diwajibkan untuk menggunakan masker kita juga menyediakan sarung tangan," katanya.

Baca juga: Tips Memulai Urban Farming, Bisa Memanfaatkan Barang Bekas untuk Menghemat Biaya

Sementara itu, Pjs Bupati Sukabumi R. Gani Muhamad mengatakan, kegiatan ini menjadi ajang latihan bagi KPU dan para pemilih.

Sehingga bisa memersiapkan diri saat dalam pemilihan mendatang.

"Cek sarana prasarana serta kelengkapan APD. Semua harus terbiasa menggunakan APD, sebagai upaya pencegahan Covid-19 dalam pelaksaan Pilkada," ucapnya.

Baca juga: Jika Ridwan Kamil Dilengserkan Gara-gara Acara Habib Rizieq, Iklas, Kutip Al Quran Surat Ali Imran

Pihaknya menambahkan, hasil simulasi ini harus menjadi bahan KPU untuk evaluasi ke depannya.

Sehingga, setiap ada kekurangan bisa segera disempurnakan.

"Semoga lewat simulasi ini, pelaksanaan pencoblosan dan penghitungan surat suara nanti, bisa berjalan lancar dan kondusif," ucapnya.