Penanganan Virus Coroan

Sekolah Tatap Muka Mulai Januari 2021, Jangan Salah Tafsir! 5 Hal Wajib Ditaati Sekolah dan Siswa

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim (Mendikub Nadiem Makarim) membuat kebijakan baru terkait pembelajaran tatap muka di sekolah.

Penulis: Kisdiantoro | Editor: Kisdiantoro
Istimewa
ILUSTRASI --- Menteri Kemdikbud Nadiem Makarim meninjau SMAN 4 Sukabumi terkait kegaiatan belajar pada masa adaptasi kebiasaan baru. Kegiatan pembelajaran tatap muka di sekolah bisa dimualai Januari 2021. 

Kegiatan selain pembelajaran tidak boleh dilakukan pada masa transisi dua bulan pertama, setelah itu diperbolehkan dengan tetap menjaga protokol Kesehatan.

Sementara itu, pembelajaran di luar lingkungan satuan pendidikan boleh dilakukan dengan tetap menjaga protokol Kesehatan.

Mendikbud berharap seluruh pemangku kepentingan dapat mendukung pemerintah daerah dalam mempersiapkan transisi pembelajaran tatap muka.

Baca juga: Ini Daftar Kecamatan yang Ada Pasien Positif Covid-19, Purwakarta Jadi Zona Merah

Baca juga: Jika Liga 1 2020 Dimulai Lagi, Semua Klub Bisa Berkandang di Markas Masing-masing

5. Satgas Penanganan Covid-19 Memastikan Risiko Penyebaran Covid-19 terkendali

Pemerintah pusat melalui berbagai kementerian/Lembaga menetapkan kebijakan yang berfokus pada daerah.

Kemudian, Satgas Penanganan Covid-19 di daerah memastikan risiko penyebaran Covid-19 terkendali, dan masyarakat sipil dapat bersama-sama mendukung pemerintah daerah, satuan pendidikan, dan peserta didik.

Pemerintah daerah dapat menentukan kebijakan pembelajaran sesuai kondisi, kebutuhan, dan kapasitas daerah, kemudian mempersiapkan transisi pembelajaran tatap muka.

Dinas Pendidikan dapat memastikan pemenuhan daftar periksa dan protokol Kesehatan di satuan pendidikan, Dinas Kesehatan dapat memastikan kesiapan fasilitas pelayanan Kesehatan daerah, dan Dinas Perhubungan dapat memastikan ketersediaan akses transportasi yang aman dari dan ke satuan pendidikan.

Sementara itu, satuan pendidikan mempersiapkan kebutuhan protokol Kesehatan dan memfasilitasi pembelajaran, dan guru dapat terus meningkatkan kapasitas untuk melakukan pembelajaran interaktif, serta orang tua/wali diharapkan aktif berpartisipasi dalam kegiatan proses belajar mengajar.

“Mari kita bekerja sama untuk memastikan anak dapat terus belajar dengan sehat dan selamat,” tutup Mendikbud. (Tribunjabar.id/Kisdiantoro)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved