Rencana Habib Rizieq Shihab Ceramah Di Cianjur Dihadiri Puluhan Ribu Jemaah, Ini Kata Kapolres
Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab rencananya akan diundang ke Cianjur untuk mengisi acara tablig akbar. Acara akan dihadiri puluhan ribu jemaah.
Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Kisdiantoro
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Pelanggaran protokol kesehatan acara yang dihadiri Habib Rizieq Shihab di Megamendung, Bogor, Jawa Barat, bisa terulang di Kabupaten Cianjur.
Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab rencananya akan diundang ke Cianjur untuk mengisi acara tablig akbar.
Ketua FPI Cianjur mengtakan kedatanga Habib Rizieq ke Cianjur akan disambut puluhan ribu umat Islam, anggota FPI, dan pendukungnya.
Baca juga: Cantiknya Bayi Zaskia Gotik dan Sirajuddin Mahmud, Mirip Mama Papanya, Namanya Arsila
Baca juga: 5 Orang Positif Covid-19 di Acara Habib Rizieq, Ridwan Kamil Minta Semua Taat Protokol Kesehatan
Ditanya mengenai rencana Habib Rizieq ke Cianjur, Kapolres Cianjur AKBP Mochamad Rifai mengaku belum mengetahui adanya agenda Habib Rizieq untuk berkeliling Indonesia, termasuk menyambangi Kabupaten Cianjur.
"Saya belum dengar ini," kata Rifai singkat.
Jadwal Belum Pasti
Muhammad Rizieq Shihab atau Habib Rizieq Shihab dikabarkan akan menggelar tablig akbar di Kabupaten Cianjur selain menyambangi berbagai wilayah Indonesia.
Namun belum bisa dipastikan kapan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu akan datang ke Kabupaten Cianjur.
Ketua FPI Kabupaten Cianjur, Habib Hud Al-Idrus, mengatakan pihaknya telah mengagendakan untuk mengundang Habib Rizieq ke Cianjur dalam agendanya keliling Indonesia.
"InsyaAllah Habib Rizieq akan tablig akbar di Cianjur, karena banyak ulama Cianjur yang meminta supaya beliau datang dan berceramah di Cianjur," kata Habib Hud Al-Idrus, kepada wartawan, Selasa (17/11/2020).
Baca juga: Ridwan Kamil Bicara Banyak Setelah Diperiksa, Beri Sanksi Kabupaten Bogor, Minta Pemimpin Jaga Lisan
Baca juga: Roy Suryo Buka Fakta Baru Terkait Video Syur Mirip Gisel, Soroti Suara, Yakin Pemerannya Ada
Habib Hud mengatakan, para ulama di Kabupaten Cianjur sangat mengharapkan kedatangannya.
"Kami masih menunggu jadwal Habib Rizieq untuk dapat datang ke Cianjur. Semoga saja dapat agenda dalam waktu dekat ini," katanya.
Menurutnya, kedatangan Habib Rizieq ke Kabupaten Cianjur, akan disambut puluhan ribu umat Islam, tidak hanya dari Cianjur, tapi juga luar Cianjur.
Terpisah, Kapolres Cianjur AKBP Mochamad Rifai mengaku belum mengetahui adanya agenda Habib Rizieq untuk berkeliling Indonesia, termasuk menyambangi Kabupaten Cianjur.
"Saya belum dengar ini," kata Rifai singkat.
Ridwan Kamil Minta Masyarakat Berempati Pada Polisi
Dampak dari kerumunan massa di acara keagamanan di Megamendung, Bogor, Jawa Barat yang dihadiri Habib Rizieq Shihab, sebanyak 5 orang dinyatakan positif Covid-19.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil setelah diperiksa polisi mengtakan, sebanyak 400 orang telah dites swab dan 5 orang dinyatakan positif Covid-19.
Sebagai informasi, Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab, datang ke Pesantren Alam Agrokultural Makaz Syariah di Megamendung, Kabupaten Bogor, dan menimbulkan kerumunan.
Baca juga: Soal Hasil Dari Ahli Forensik Wajah Terkait Video Syur Mirip Gisel, Yusri Yunus Justru Sebut Hal Ini
Baca juga: Habib Rizieq Shihab akan ke Cianjur, Puluhan Ribu FPI dan Pendukungnya akan Menyambut
"Saya tidak melarang acara keagamaan. Tapi jangan pakai pola yang lama. Akibatnya 5 orang Covid-19," ujar Ridwan Kamil dalam program berita Kompas TV, Jumat (20/11/2020).
Suami Atalia Kamil itu mengatakan, sebagai Ketua Satgas Penanganan Covid-19 di Jawa Barat, merasakan betul lelahnya.
Dalam waktu dekat akan ada vaksin Covid-19 yang bisa memutus rantai penularan virus corona.
Namun keberhasilan dalam penanganan Covid-19 wajib dibarengi ketaatan masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan.
"Kalau Indonesia mau selamat, ikuti arahan dari pemerintah. Dalam sayriat, wajib taat pada Allah, Rasul, dan ulil amri atau pemimpin," ujar Kang Emil.
Berempati Kepada Polisi
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta kepada masyarakat untuk berempati kepada polisi dan keluarganya.
Sebab, polisi bekerja maksimal dalam melindungi masyarakat, termasuk dalam penanganan virus corona.
Dampak dari pelanggaran protokol kesehatan kegiatan di Megamendung, Bogor, Jawa Barat, dua Kapolda dicopot Kapolri Jenderal Idham Aziz.
"Berempatilah kepada polisi dan keluarganya. Boleh lakukan kegiatan keagamaan, tapi jangan pakai pola lama. Banyak kerumunan, akibatnya 5 positif Covid-19, dua kapolda tergeser karena tindakan-tindakan itu," ujar Ridwan Kamil setelah diperika polisi, Jumat (20/11/2020).
Di tengah upaya penanganan wabah virus corona, Ridwan Kamil meminta kepada semua pihak, pemerintah, pemimpin komunitas, partai, dan ormas untuk menjaga lisan.
"Kata-katanya yang sejuk, tindakannya yang inspiratif. Sebab pemimpin itu punya follower," ujar Ridwan Kamil.
Terkait pemeriksaan yang baru saja dijalani, Ridwan Kamil menjelaskan, dirinya ditanya berkaitan dengan kegiatan keagamaan yang berlansgung di Megamendung, Bogor, Jawa Barat.
Ridwan Kamil mengakui bahwa semua dinamika yang terjadi di Jawa Barat menjadi tanggungjawabnya sebagai Gubernur Jawa Barat.
"Apa yang positif atau negatif, lebih dan kurangnya, tanggungjawab saya," ujar Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil kemudian meminta maaf kepada masyarakat jika ada hal-hal yang tidak baik atau tidak sempurna dalam penanganan Covid-19.
Baca juga: Anak Bungsu Sule Punya Ibu Baru, Tak Mau Jauh dari Nathalie Holscher, Sikapnya yang Tidak Terduga
Baca juga: Sekda Bogor Penuhi Panggilan Penyidik Polda Jabar Terkait Kegiatan yang Dihadiri HRS di Megamendung
Hanya dia menjelaskan bahwa posisi Jawa Barat dengan DKI Jakarta berbeda.
Di Jawa Barat, ada 27 kabupaten dan kota yang membawa konsekwensi pada urusan teknis yang tak semua menjadi tanggungjawab Pemprov Jawa Barat.
Sebab, kabupaten dan kota adalah pemerintahan yang otonom dipilih langsung oleh rakyat. Termasuk utusan perizinan acara di Megamendung, Bogor, Jawa Barat.
"Sesuai aturan di Jawa Barat, semua yang melanggar diberi sanksi. Maka, saya akan memberi sanksi kepada Kabupaten Bogor. Dan saya juga meminta kepada Kabupaten Bogor untuk memberi sanski panitia," ujarnya.