Ini Empat Proyek Pembangunan di Subang dan Majalengka Hasil WJIS 2020, Uu: Rebana Bukan Hanya Cerita

Pemerintah Provinsi Jawa Barat memastikan pembangunan empat proyek investasi di Kabupaten Majalengka dan Subang.

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Giri
Tribun Jabar/Syarif Abdussalam
Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum meninjau pengembangan proyek Rebana Technopolis Industrial Estate di Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang, oleh PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII. 

Berikutnya, Kang Uu meninjau loading test Grand Anila Apartment di Business Park Kertajati Aerocity. Berlokasi di area Business Park I, apartemen ini akan dibangun di lahan seluas 300 hektare.

Kertajati Aerocity sendiri dikembangkan oleh PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (Perseroda) atau PT BIJB di kawasan Bandarudara Internasional Jawa Barat di Kecamatan Kertajati Kab. Majalengka. Selain Business Park, Kertajati Aerocity juga akan memiliki Integrated Building, Cargo Village, Umrah Hajj Center, hingga Theme Park.

Setelah meninjau pembangunan apartemen di Business Park Kertajati Aerocity, Uu menghadiri groundbreaking pembangunan hotel bintang 3, hotel bintang 5, dan MICE facility di kawasan Integrated Building Bandarudara Internasional Jawa Barat.

Untuk proyek tersebut, PT BIJB bekerja sama dengan PT Jaswita Jabar bertujuan mempermudah penumpang pesawat dari daerah lain untuk keberangkatan atau kepulangan di Bandarudara Internasional Jawa Barat.

Baca juga: Viral! Sandal Jepit Ungu Jadi Saksi Remaja Pria Menangis karena Diputus Pacarnya di Kebun

"Selain itu juga, pembangunan hotel ini merupakan salah satu penyelamatan ekonomi nasional di masa pandemi COVID-19," ucap Direktur Utama PT BIJB, Salahudin Rafi.

Terakhir, Uu meninjau pengembangan proyek Rebana Technopolis Industrial Estate di Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang, oleh PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII.

Di tahap awal pengembangan Rebana Technopolis Industrial Estate, akan dibangun kawasan industri ramah lingkungan seluas 487 hektare dari total 6.127 hektare kawasan. Nilai investasi di tahap pertama ini mencapai Rp 4,07 triliun atau sekitar 278,8 juta dolar AS.

Direktur Utama PTPN VIII, Muhammad Yudayat, menjelaskan, pihaknya berupaya bertransformasi melakukan usaha-usaha lain yang berpotensi, termasuk kawasan industri yang ramah lingkungan. Selama ini, bisnis utama PTPN VIII adalah mengelola komoditas sawit, teh, dan karet.

"Nama Rebana Technopolis diberikan langsung oleh Bapak Gubernur Ridwan Kamil. Nantinya, kawasan industri ini mengusung konsep industri ringan menengah dan mengusung teknologi," tutur Yudayat.

Usai melakukan kunjungan lapangan dan peninjauan, Uu pun berpesan kepada seluruh project owner atau pemilik proyek untuk selalu memperhatikan wawasan lingkungan, pendidikan, kesehatan, dan keindahan dalam pembangunan.

"Setiap proses pembangunan diperhatikan pergeseran pemanfaatan tanah, lingkungan sanitasi air, penyerapan air, juga pengendalian sampah," tegas Uu.

Baca juga: Biar Tidak Busuk di Kulkas, Begini Cara Menyimpan Cabai yang Benar, Bisa Tahan Dua Bulan

Ia menambahkan, sesuai paparan Gubernur Jabar Ridwan Kamil, kawasan Rebana Metropolitan yang mencakup tujuh daerah di Jabar yaitu Kabupaten Majalengka, Subang, Cirebon, Sumedang, Indramayu, Kuningan, serta Kota Cirebon ini diproyeksi menghadirkan 4,3 juta lapangan pekerjaan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga 5 persen di 2030.

"Kawasan Rebana mempunyai prospek yang sangat luar biasa dalam meningkatkan ekonomi masyarakat," kata Uu.

Kepada para investor maupun calon investor, Uu pun mengingatkan agar mereka memberikan kuota bagi pekerja lokal untuk bekerja di perusahaannya. 

"Jangan sampai orang pribumi di kawasan Rebana tidak bisa menikmati manfaat pembangunan di Jabar," ujarnya.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved