Menurut Polisi Kerumunan di Habib Rizieq Shihab Beda dengan Kerumunan di Gibran Rakabuming
Kepolisian RI menanggapi tudingan perlakuan berbeda antara proses hukum kegiatan kerumunan orang
"Kalau dalam bahasa politik itu sederhana saja, ingin mencari berita yang sensasional, Kalau yang diserang anak Presiden pasti beritanya trending," papar dia.
"Kalau mau adil kenapa yang diserang Gibran, kan banyak kepala daerah yang melakukan hal yang sama, malah ada yang terkena Covid-19," terangnya.
Saat disinggung pengaruhnya ke suara Gibran, Agus berpendapat serangan tersebut tak terlalu berdampak signifikan.
"Itu tidak ada pengaruhnya untuk kemenangan dan eksistensi Gibran, peristiwa itu sudah terjadi masa lalu," tutupnya.
FPI Ungkit Massa Gibran
Sebelumnya, kerumunan massa Front Pembela Islam (FPI) saat menyambut kepulangan Rizieq Shihab dan pernikahan putri Rizieq Shihab di Petamburan, beberapa waktu lalu, menimbulkan polemik.
Peristiwa itu, sampai-sampai membuat Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana dicopot.
Nana dicopot lantaran dianggap tak mampu mengendalikan massa yang mengakibatkan kerumunan di masa pandemi.
Polri bahkan memeriksa banyak pejabat, termasuk Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Nah, Pengacara FPI Aziz Yanuar angkat bicara soal langkah polisi mengusut pelanggaran protokol kesehatan kerumunan pendukung Rizieq Shihab itu.
Menurut Aziz, polisi tidak adil karena hanya mempermasalahkan pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukan Rizieq dan FPI.
Padahal, banyak kegiatan lain di berbagai daerah yang menimbulkan kerumunan namun tidak ditindak.
"Ternyata hukum itu hanya berlaku untuk FPI, Habib Rizieq dan para pendukungnya. Karena pelanggaran protokol kesehatan cuma dipermasalahkan yang dilaksanakan Habib Rizieq dan FPI," kata Aziz kepada Kompas.com, Selasa (17/11/2020).
Aziz pun lalu mencontohkan kerumunan yang terjadi saat putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming mendaftarkan diri sebagai calon wali kota Solo.
"Gibran daftar wali kota Solo, ngumpul banyak massa, enggak pakai masker, enggak jaga jarak, enggak masalah," katanya.