Penanganan Virus Corona

Pariwisata Jabar Menggeliat di tengah Pandemi, Sudah Banyak Kamar Hotel di Jabar dipesan

Di bidang pariwisata, diperkirakan perekonomian kembali menggeliat di masa libur akhir tahun

Tribun Jabar/Muhamad Syarif Abdussalam
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Hotel Savoy Homann Bandung, Selasa (17/11/2020). 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan perekonomian di Jawa Barat semakin membaik di tengah pandemi Covid-19, tidak terkecuali di sektor pariwisata dan manufaktur.

Di bidang pariwisata, diperkirakan perekonomian kembali menggeliat di masa libur akhir tahun.

"Terkait pariwisata, di mana pariwisata Jawa Barat sudah lebih pulih ya. Dengan monitoring booking-an (okupansi kamar hotel dan penginapan) di akhir tahun sudah pada penuh ya," kata gubernur yang akrab disapa Emil ini di sela West Java Investment Summit (WJIS) 2020, di Hotel Savoy Homann Kota Bandung, Selasa (17/11).

Baca juga: Gisel Diperiksa, Penyebar Video Syur Mirip Gisel Sebut Namanya, Gading Pastikan Itu Bukan Mantannya

Menjelang libur akhir tahun ini, katanya, pihaknya berupaya terus menegakkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 melalui gerakan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. 

Saat libur panjang akhir pekan pada Oktober lalu, katanya, memang terjadi peningkatan angka kasus Covid-19 di Jawa Barat, namun tidak setinggi peningkatan angka setelah libur panjang pada Agustus.

"Waktu libur panjang kemarin ada kenaikan kasus, betul. Tapi dibandingkan dengan Agustus, turun. Jadi agustus itu mungkin tinggi, yang kemarin agak tinggi begitu. Ya mudah-mudahan ini karena kita melakukan razia kepada wisatawan yang dicurigai Covid-19 kan, 15.000 yang dites rapid, kemudian terapkan kedisiplinan," katanya.

Baca juga: Pelaku Begal Payudara di Kabupaten Cirebon Akhirnya Diringkus Polisi, Korban Dikejar Lalu Dipepet

Dari belasan ribu orang yang menjalani rapid test secara acak di berbagai tempat wisata tersebut, hanya 408 orang yang dinyatakan reaktif.

Dari angka tersebut, hanya lima orang yang dinyatakan positif Covid-19. Kemudian angka penambahan harian Covid-19 setelahnya pun tetap menurun.

"Mudah-mudahan di akhir tahun tren turun kasus oleh libur panjang ini bisa menjadi sebuah kedisiplinan," katanya.

Baca juga: Ada Guru Terpapar Covid-19, Sekolah di Rajagaluh Majalengka Kembali Terapkan KBM di Rumah

Mengenai wacana penghapusan libur panjang akhir tahun ini, Emil mengatakan pihaknya hanya bertugas mengamankan dan memastikan protokol kesehatan dilaksanakan dengan baik.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Jawa Barat, Herawanto, mengatakan upaya untuk membangkitkan optimisme terhadap peningkatan ekonomi telah membuahkan hasil.

Hal ini ditorehkan melalui peningkatan pertumbuhan ekonomi Jabar dalam kuartal terakhir, walaupun masih minus.

Baca juga: Semakin Murah! Mobil Bekas Honda Jazz Kini Dibanderol Mulai Rp 65 Jutaan, Ini Daftar Harganya

"Kebijakan PSBB yang diberlakukan secara PSBB mikro, jadi bukan yang besar, tapi mikro, yang kemudian targeted, itu juga berdampak luar biasa positif termasuk terhadap tourism. Tourism kita catat akomodasi meningkat di kuartal ketiga, perdagangan juga ok," katanya.

Kondusivitas ekonomi dan penjagaan protokol kesehatan ini, katanya, harus terus dijaga oleh Pemprov Jabar. Termasuk untuk mengkondusifkan perekonomian di masa depan.

"Sifatnya adalah jangka panjang, instan mungkin jelas tidak, tapi adalah menengah-panjangnya akan berasa. Jadi dua hal, kebijakan dari Pemprov dan Pemkab-Pemkot terbukti telah meningkatkan gerak orang, transportasi dan pariwisata mulai meningkat," katanya.

Baca juga: Semakin Murah! Mobil Bekas Honda Jazz Kini Dibanderol Mulai Rp 65 Jutaan, Ini Daftar Harganya

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved