Di Ciamis IRT yang Tertular HIV/AIDS Lebih Banyak dari PSK, 12 Bayi Positif HIV 9 Orang Meninggal

Jumlah kasus HIV/AIDS di Ciamis tiap tahun terus bertambah.  Sejak tahun 2001 sampai 2020, di Ciamis

Penulis: Andri M Dani | Editor: Ichsan
DOKUMENTASI TRIBUN BALI
illustrasi 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Andri M Dani

TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS – Jumlah kasus HIV/AIDS di Ciamis tiap tahun terus bertambah.  Sejak tahun 2001 sampai 2020, di Ciamis total kasus HIV/AIDS sebanyak 562 kasus, di antaranya 305 kasus sudah tahap AIDS.

Dari ratusan kasus HV/AIDS tersebut, 95 kasus terjaring tahun 2019 dan pada tahun 2020 ini sampai bulan Oktober sudah ditemukan 51 kasus HIV di Ciamis.

Rata-rata tiap bulan ada 5  warga Ciamis yang tertular  HV/AIDS.

Lebih ironis lagi selama tahun 2012 sampai 2018 jumlah ibu rumah tangga (IRT) yang tertular HIV/AIDS di Ciamis lebih banyak dari pekerja seks komersil (PSK) yang mengidap  HIV/AIDS.

Pada kurun waktu waktu 8 tahun tersebut, jumlah ibu rumah tangga yang tertular HIV-AIDS di Ciamis sebanyak 54 kasus. Sementara PSK yang mengidap HIV/AIDS pada kurun waktu yang sama hanya 30 kasus.

Baca juga: Kurnia Agustina Blusukan di Majalaya, Temui Haji Otong Toyibin, Bahas Budaya dan Lingkungan

Dari tahun 2014-sampai Juni 2020 di Ciamis ditemukan 18 kasus ibu hamil positip mengidap HIV.

Dan pada kurun waktu yang sama tercatat 12 orang bayi lahir positif HIV tertular dari ibunya.  

Kebanyakan dari bayi yang positif HIV meninggal. Terakhir Kamis (12/11) seorang bayi yang lahir dari ibunya yang positif HIV, meninggal. Dan kini hanya tinggal 3 anak yang positif HIV yang hidup.

“Ini membuktikan bahwa penularan HIV/AIDS di Ciamis sudah masuk dalam tatanan rumah tangga,” kata Kepala Dinkes Ciamis dr H Yoyo M.Kes pada pembukaan “Bulan Promosi Test HIV/AIDS Bagi Ibu Hamil” di Gedung PKK Ciamis, Selasa (17/11).

Banyaknya ibu rumah tangga yang mengidap HIV/AIDS beresiko terjadinya penularan  HIV dari ibu ke bayi pada masa kehamilan.  Termasuk saat proses bersalin (melahirkan) maupun saat menyusui.

“Sehingga perlu dilakukan upaya-upaya untuk mencegah terjadinya penularan HIV dari ibu ke anak,” katanya

Untuk mencegah bertambahnya kasus pernularan HIV dari ibu ke anak tersebut menurut dr Yoyo perlu adanya kampanye atau promosi pentingnya  test HIV secara dini bagi ibu hamil dan warga usia produktif. 

Baca juga: Anggota Dewan Positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya jadi Tiga Orang, Buntut Swab Test Massal

Dan bulan promosi test HIV bagi ibu hamil tersebut berlangsung sejak Senin (16/11) sampai sebulan ke depan.

Sementara itu Bupati Ciamis  H Herdiat Sunarya pada kesempatan yang sama menyebutkan bahwa kasus HIV/AIDS di Ciamis sudah menembus angka yang mengkhawatir. Dan memerlukan peran semua pihak (stakeholder) untuk menanggulanginya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved