Cerita Orang Tua Mahasiswi Korban Pohon Tumbang Asal Sumedang, Sempat Ujian Daring Sebelum Meninggal
Ini cerita orang tua yang anaknya meninggal tertimpa pohon tumbang di Jalan Tamansari, Kota Bandung, akhir pekan lalu.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Suasana duka tampak masih menyelimuti keluarga almarhum Ian Kristianti (20) mahasiswi warga Dusun Lamajang, RT 3/8, Desa Sukawangi, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Senin (16/11/2020).
Ian merupakan korban tertimpa pohon tumbang di Jalan Tamansari, Kota Bandung saat melintas menggunakan sepeda motor bersama temannya, Endang Taufik Hidayat (23), warga Dusun Cikawao, RT 3/10, Desa Sukawangi, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang.
Saat ditemui di kediamannya, orangtua almarhum, Dadang Iwan Setiawan (57) dan istrinya, Dedeh Sumarniani (45) tampak tegar saat kerabat keluarga dan tetangga silih berganti melayat ke rumah duka.
Baca juga: Awalnya Singgung Habib Rizieq, Nikita Mirzani akan Dilaporkan Polisi, Posting Sabda Rasulullah SAW
Baca juga: Foto Keluarga Sule di Hari Pernikahan, Nathalie Hoslcher: Lengkap Kebahagianku Bersama Kalian
Keduanya, sudah mengikhlaskan kepergian anak kedua dari tiga bersaudara yang merupakan mahasiswi Universitas Bandung (Unisba) Jurusan Akuntansi yang sudah memasuki semester enam itu.
Dadang menceritakan, sebelum kejadian itu, tepatnya pada Jumat (13/11/2020), Ian berangkat dari rumahnya ke Bandung untuk mengurus keperluan kuliah setelah melaksanaan ujian daring di rumahnya.
"Saat itu penjaga kosannya menghubungi, Ian harus ke Bandung membereskan barang-barangnya, rusak karena sudah 8 bulan enggak terurus," ujar Dadang saat ditemui Tribun Jabar di kediamannya.
Saat itu, Dadang pun mengizinkan anaknya pergi ke Bandung karena saat itu, dia juga meminta izin untuk mengurusan kepentingan organisasi kampus yang harus diselesaikan pada Sabtu (14/10/2020).
"Bapak selalu mengizinkan, tidak pernah melarang apalagi kalau ada kegiatan penting dalam urusan di kampus, asalkan harus berhati-hati di jalan supaya selamat sampai tujan," ucapnya.
Baca juga: Berawal dari PHK, Pasutri di Purwakarta Olah Kulit Pisang, Kini Mereka Raup Puluhan Juta per Bulan
Baca juga: Pihak yang Laporkan Nikita Mirzani Tak Main-main, Bawa Barang Bukti Ini ke Polda Metro Jaya
Dadang tak menyangka, anaknya bakal mengalami kecelakaan tertimpa pohon hingga pada Sabtu pukul 21.00 WIB hingga akhirnya meninggal dunia saat mendapat perawatan di Rumah Sakit Santo Boromeus Bandung.
"Saya tahunya setelah ada informasi yang masuk ke Whatsapp istri. Saat itu polisi nelepon ke istri bahwa Ian mengalami kecelakaan, tapi sempat tidak percaya karena biasanya banyak hoaks," kata Dadang.
Saat itu, Dadang dan istrinya baru percaya setelah polisi mengirimkan identitas dan fotonya Ian, hingga akhirnya mereka langsung berangkat ke rumah sakit.
Dadang mengatakan, saat tiba di ruang emergency rumah sakit, Ian dan temannya itu sudah dinyatakan meninggal dunia akibat tertimpa pohon tumbang.
"Kondisinya, bagian mata memar, punggung, tangan, lecet dan kakinya luka sobek. Tidak ada patah tulang karena saya sudah cek semua badannya," ucapnya.
Berdasarkan keterangan polisi, kata Dadang, bahwa anaknya itu, meninggal dunia setelah tertimpa pohon tumbang, padahal saat itu tidak ada angin, tidak hujan, dan cuaca pun cerah, ternyata pohon itu tumbang karena sudah keropos.
Baca juga: Jordan Henderson Cedera, Liverpool Makin Menderita, Juergen Klopp Harus Putar Otak
Baca juga: Campuran Air Kelapa Muda, Garam, dan Jeruk Nipis Bisa Atasi Covid-19? Ini Penjelasannya