Komunitas Ocean Rangers Bersihkan Sampah dan Sosialisasikan 3M di Pantai Sukabumi

Laporan Kontributor Kabupaten Sukabumi, M Rizal Jalaludin

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Komunitas peduli lingkungan pantai dan laut, Ocean Rangers, melakukan aksi sweeping sampah di beberapa titik Pantai Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGG), Kabupaten Sukabumi.

Mereka melakukan aksi bersih-bersih sampah dengan dinamai Gerak Aksi Laut Bersih (Galaksi).

CEO & Founder of Ocean Rangers, Ratu Sahara Frasetia, mengatakan, kegiatan itu telah dilaksanakan sebanyak tiga kali pada 29 Oktober, 31 Oktober, dan 14 November 2020.

"Galaksi bertujuan untuk menanamkan sikap peduli sampah pantai yang kian menjadi masalah bagi lingkungan pantai, khususnya di pantai Palabuhanratu. Selain itu, Galaksi juga mengajak pelajar serta alemen masyarakat di Sukabumi untuk turut berpartisipasi dan telah bekerja sama dengan perangkat desa setempat," ujarnya.

"Lokasi yang dijadikan titik fokus pelaksanaan Galaksi adalah Pantai Patuguran yang memiliki potensi wisata karena keindahan pantainya, namun memiliki polemik sampah pantai yang sulit dikendalikan," katanya.

Baca juga: Giliran Dinkes Indramayu Jadi Klaster Covid-19, Ada 8 Orang Positif Corona, Ini Kata Kandinkes

Baca juga: Berasal dari Keluarga Sepak Bola, Zulham Akan Perkenalkan Sepak Bola kepada Ronaldo

Dalam kegiatan itu, kata Ratu, dilakukan dengan pembatasan massa dan tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) untuk mencegah penyebaran virus Covid-19.

Bahkan, mereka pun menyosialisasikan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan) kepada wisatawan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sukabumi, khusunya di tempat wisata.

"Kegiatan ini merupakan aksi kecil sweeping sampah pantai pertama yang dipelopori oleh Ocean Rangers ditengah pandemi Covid-19. Meskipun demikian, aksi ini dilakukan dengan pembatasan massa dan mematuhi protokol kesehatan dengan memaksimalkan peserta sebanyak 20 orang dan berjarak lima meter di setiap trashbag, penyediaan hand sanitizer dan penggunaan masker, serta pengaturan peserta agar tidak berkerumun," ucapnya. (*)

Baca juga: RUU Minuman Beralkohol Diharapkan Batasi Penjualan Minuman Beralkohol