Bukan Hanya 3M, Yuk Terapkan 3T, Begini Cara Menerapkan 3T
Hanya saja, penerapan praktik 3T masih perlu ditingkatkan pemahamannya di masyarakat, mengingat masyarakat lebih mengenal 3M
Jika ditemukan tidak ada gejala, maka orang tersebut harus melakukan isolasi mandiri di fasilitas yang sudah ditunjuk pemerintah.
Sebaliknya, jika orang tersebut menunjukkan gejala, maka para petugas kesehatan akan memberikan perawatan di rumah sakit yang sudah ditunjuk pemerintah.
Hingga saat ini, Monica mencatat ada tiga indikator yang menjadi standarisasi pemeriksaan virus corona yakni, jumlah spesimen, kecepatan hasil pemeriksaan, dan rasio positif.
“Di Indonesia angka testing rata-rata mencapai 24.000-34.000 orang per hari," jelas Monica.
Dari segi kapasitas laboratorium yang dimiliki Indonesia sangat memadai untuk melakukan pemeriksaan sesuai standar WHO.
Baca juga: Minumlah Air Jahe Campur Madu dan Jeruk Nipis, Ini Manfaatnya untuk Kesehatan Tubuh
Kapasitas tes di laboratorium hampir 80.000. Kendalanya justru pada individu, ketika seseorang menunjukkan gejala virus corona, kontak eratnya takut untuk memeriksakan diri (testing).
“Setiap orang harus mengambil peranan untuk memutus rantai dengan berpartisipasi kooperatif menerapkan 3M dan 3T”, ujar Monica.
Sementara itu, Managing Director IPSOS Indonesia, Soeprapto Tan mengemukakan masih ada 29% masyarakat yang tidak paham mengenai 3T.
Sebaliknya, 99% masyarakat mengaku paham terhadap 3M.
Artinya, masih ada masyarakat yang menganggap perilaku 3M dan 3T adalah dua hal yang terpisah padahal kenyataannya justru kedua hal tersebut diakuinya merupakan satu paket dalam memutus mata rantai penularan virus corona.
“Kampanye 3M di awal-awal sangat kencang sekali dan terus berjalan sampai sekarang. Jika 3M tidak berjalan, maka 3T pasti akan lebih parah. Sekarang 3M sudah berjalan, saatnya kita mulai membicarakan 3T,” jelas Soeprapto.
Baca juga: Khasiat Air Rebusan Daun Salam bagi Kesehatan Tubuh, Batu Ginjal, Diabetes, Darah Tinggi Bisa Sembuh
Selanjutnya Soeprapto mengemukakan salah satu faktor yang menghambat kampanye 3T adalah ketakutan atas stigma masyarakat.
Pemerintah perlu mengimbau masyarakat agar tidak mengucilkan pasien positif COVID-19, namun memberikan dukungan dan keprihatinan agar stigma negatif di mata publik bisa menghilang.
Menurut Monica ada beberapa strategi yang dilaksanakan pemerintah untuk memperkuat upaya perubahan perilaku di masyarakat yakni, kampanye 3M, sedangkan 3T dengan melakukan deteksi awal penyebaran COVID-19 dengan testing dan tracing yang tepat sasaran, sementara untuk treatment pemerintah memperkuat manajemen perawatan pada pasien virus corona.
