Di Tengah Pandemi, Bisnis Kopi di Jabar Terus Meningkat, Ini Buktinya

Di tengah pandemi Covid-19, bisnis kopi di Jawa Barat tampak terus berkembang.

Pixabay.com
Ilustrasi: Di Tengah Pandemi, Bisnis Kopi di Jabar Terus Meningkat, Ini Buktinya 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Di tengah pandemi Covid-19, bisnis kopi di Jawa Barat tampak terus berkembang.

Buktinya, Unit Pelaksana Teknis Daerah Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang (UPTD BPSMB) Agro Bandung terus mengalami peningkatan permohonan layanan uji mutu kopi sepanjang 2020.

UPTD yang beroperasi di bawah naungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat ini dibentuk sejak 2017 dalam rangka memfasilitasi pengujian mutu barang agro, khususnya di wilayah Provinsi Jawa Barat.

Baca juga: Manfaat Luar Biasa Minum Kopi Tanpa Gula di Pagi Hari, Tingkatkan Daya Tahan hingga Bakar Lemak

Baca juga: Penyebar Video Panas Mirip Gisel Diduga Anak di Bawah Umur

Baca juga: Baru Saja Terjadi, Gempa 5,2 Landa Sumba Barat Daya NTT, Ini Daerah yang Rasakan Guncangan Gempa

Selain melakukan fasilitasi pengujian mutu barang agro, UPTD BPSMB Agro Bandung juga melakukan melakukan pelayanan kalibrasi alat ukur.

Kepala UPTD BPSMB Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar, Rinny Cempaka, mengatakan pelayanan yang dilakukan oleh UPTD BPSMB Agro Bandung pada tahun 2020 tetap mengalami peningkatan. 

“Ada peningkatan. Terutama dengan sudah dilakukannya pelayanan pengujian mutu biji kopi dan mutu beras,” katanya saat dihubungi, Kamis (12/11).

Pihaknya mencatat jumlah pelaku usaha agro terbanyak mengajukan permohonan terjadi pada bulan Februari 2020, yang mencapai hampir 50 pemohon.

Pada bulan tersebut, pengujian uji kopi digelar secara gratis dan antusiasme masyarakat pelaku usaha sangat tinggi untuk mengujikan kopi ke UPTD BPSMB Agro Bandung.

Perlambatan pemohon izin lalu terjadi pada bulan Maret 2020-Juni 2020, pengujian komoditi agro relatif sedikit.

Hal ini disebabkan oleh kopi yang belum memasuki masa panen dan juga masyarakat yang terpengaruh oleh pandemi Covid-19.

“Tapi pada Juli 2020 sampai dengan Oktober 2020, terjadi peningkatan kembali. Hal ini disebabkan oleh diadakannya kembali pengujian biji kopi gratis tahap kedua,” ujarnya.

Rata-rata peningkatan, menurutnya, di atas angka 20 pemohon. Rinny menilai peningkatan ini dikarenakan UPTD BPSMB Agro Bandung yang sudah bekerja sama dengan Bappebti Kementerian Perdagangan RI tentang Sistem Resi Gudang (SRG) biji kopi dan beras.

"Sehingga pengguna SRG dapat mengujikan komoditinya. Sekaligus UPTD BPSMB Agro Bandung mendapatkan pengakuan dari Bappebti untuk sebagai tempat yang tepercaya untuk pengujian mutu biji kopi dan mutu Beras,” ujarnya.

Menurutnya, kerja sama yang dilakukan dengan Dinas Perkebunan Jawa Barat tentang pengujian mutu biji kopi dan mutu beras, membuat para pelaku usaha binaan Dinas Perkebunan diarahkan ke UPTD BPSMB Agro Bandung untuk melakukan pengujian.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved