Musim Hujan, Ular Cari Tempat Lembab, Ini Penyebab Ular Pilih Masuk Rumah Warga Menurut Pawang Ular
Musim hujan, ular akan mencari tempat lembab dan pemukiman warga kerap jadi pilihan
TRIBUNCIREBON.COM,KUNINGAN – Petugas pemadam Kuningan berhasil melakukan penangkapan ular jenis sanca (phyton) yang berada di halaman rumah milik ibu Aminah (96).
“Tadi pagi atau pukul 06.00 Wib, bagian piket di kantor terima info ada ular dan segera lakukan rescue,” kata Khadafi kepada wartawan, Selasa (10/11/2020).
Diketahui sosok ular dengan cara mangsa melilit itu memiliki ukuran panjang sekitar 3 meter.
Baca juga: AC Milan Siap Telikung Barcelona demi Dapatkan Memphis Depay, Jadi Pengganti Zlatan Ibrahimovic
“Pada saat rescue tadi, posisi ular itu sedang melingkar diantas sanggahan tiang bambu wilayah jalan Adipati Ewangga RT 10 RW 01 Kelurahan Kuningan,” kata Khadafi lagi.
Dia mengatakana, saat tindakan evakuasi penangkapan ular phyton
”Ada 2 orang Anggota dari Regu 1 melaukan penangkapan jenis ular tersebut,” katanya.
Baca juga: Ketua Komisi I DPRD Jabar Bedi Budiman Perjuangkan Mama Kudang Menjadi Pahlawan Nasional
Terpisah saat di konfirmasi, Rinto alias Rentul sekaligus pawing ular di Desa Windujanaten, Kecamatan Kadugede ini mengatakan, bahwa memasuki musim hujan tidak asing bagi spesies reptile di lingkungan.
“Suka keluar dan menampakkan di tempat umum atau permukiman warga,” katanya.
Alasan itu, kata dia, jenis ular apapu di musim hujan itu suka mencari tempat lebih lembab sebagai lokasi kenyamanan ular sendiri. “Iya kalau musim hujan itu banyak lembab dan tidak sedikit ular memburu tempat tersebut,” katanya.
Menyinggung soal ular masuk rumah warga dan kerap berada di lingkungan umum, kata dia, ini akibat ular mencari mengetahui bahwa tempat itu biasanya kotor.
Baca juga: Perempuan pertama, Atalia resmi dilantik jadi Kerua Kwarda Gerakan Pramuka Jabar
“Misal di rumah, ada ruangan yang kotor itu tidak menutup kemungkinan muncul aktivitas tikus dan itu menjadi sasaran ular karena diketahui biasa ada tikus sebagai pakan untuk di mangsanya,” katanya.
Ditanya soal si ‘covid’ atau King kobra mirip garaga, kata Rentul, kini kondisinya makin membaik dan sudah empat ekor ular sawah di lahapnya.
“Iya kita kasih pakan ular sawah setiap watu minggu sekali. Kini ini masuk minggu ke-empat, jadi sudah empat ekor di makan si covid,” katanya.
Baca juga: Kreatif ditengah Pandemi Covid-19, Olahan Baby Fish Ini Sudah Masuk Ritel Modern
Terlepas dari kegiatan si covid, kata Rentul, pihaknya hendak merilis sejumlah ekor ular jenis cincin mas dan dan korros serta kobra jawa.
“Rencana membias liarkan ular, kita masih mencari lingkungan hutan di Kuningan yang benar bebas dari aktivitas warga,” katanya.
Dalam waktu dekat, kata dia, jenis ular yang di bebas liarkan itu koros dan dan cincin mas.
“Ini dua jenis ular yang memiliki bisa sedang dan habitatnya. Mudah – mudah dalam waktu libur bisa focus agenda tersebut,” kata Rentul yang juga petugas keamanan di perumahan Cigadung. (Ahmad Ripai)