Misteri Ceceran Hitam Diduga Minyak Mentah yang Cemari Objek Wisata Pantai Indramayu, Punya Siapa?
Munculnya ceceran ini bahkan bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, pada Oktober 2020 lalu ceceran serupa juga muncul.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Fenomena ceceran hitam yang diduga crude oil atau minyak mentah di kawasan pantai Kabupaten Indramayu masih menjadi misteri.
Seperti yang terlihat di sepanjang bibir pantai di objek wisata Pantai Balongan Indah pada Sabtu (7/11/2020).
Munculnya ceceran ini bahkan bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, pada Oktober 2020 lalu ceceran serupa juga muncul.
Baca juga: Para Pemimpin Dunia Mulai Beri Ucapan Selamat untuk Presiden AS Terpilih Joe Biden
"Kejadian limbah ini sudah 2 kali dengan hari ini dan itu sampai saat ini belum ada yang mengaku, belum ada bertuanlah limbahnya," ujar Asosiasi Pelaku Pariwisata Indramayu (APPI) Akso Surya Darmawangsa kepada Tribuncirebon.com.
APPI bahkan menilai tidak ada upaya serius baik yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) maupun PT Pertamina menyikapi persoalan tersebut.
Mengingat, selang waktu dari dua kejadian tersebut hanya terpaut sekitar 2 minggu saja.
Unit Manager Comrel and CSR PT Pertamina RU VI Balongan, Cecep Supriyatna mengatakan, soal sumber dari ceceran hitam itu belum bisa dipastikan dari mana asalnya.
Termasuk pihak yang harus bertanggungjawab karena harus dibuktikan dahulu jenis minyak tersebut melalui hasil uji laboratorium.
Karena masing-masing unit perusahaan PT Pertamina memiliki sumber pasokan minyak yang berbeda satu sama lain.
Baca juga: Ingin Berat Badan Ideal Jangan Asal Diet, Coba Diet Karbohidrat, Lebih Efektif
Di sisi lain, PT Pertamina RU VI sendiri memastikan tidak ada kebocoran di Singel Point Mooring (SPM) atau fasilitas bongkar muat minyak mentah. Kondisi SPM itu normal.
Adapun terkait, ceceran minyak yang sebelumnya terjadi. Walau sudah selesai pengecekan, namun hasilnya belum di dapat.
PT Pertamina RU VI pun berjanji dalam waktu dekat akan segera melaporkan hasilnya ke DLH Kabupaten Indramayu.
"Tapi kami komitmen, pertamina RU VI berkomitmen bahwa setiap ada laporan dari masyarakat soal ceceran minyak kami akan tanggulangi dahulu," ujar dia.