Jemaah Umrah Asal Indramayu Bisa Kembali ke Tanah Suci, Tak Disangka Air Mata Menetes Bahagia

Dibukannya kembali ibadah umrah oleh pemerintah Arab Saudi menjadi kebahagiaan tersendiri bagi para jemaah asal

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Ichsan
istimewa
Jemaah Umrah Asal Indramayu Bisa Kembali ke Tanah Suci, Tak Disangka Air Mata Menetes Bahagia 

Bahagianya Jamaah Umrah Asal Indramayu Bisa Kembali Ke Tanah Suci, Bilang Tak Disangka Air Mata Ini Menetes Karena Bahagia

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Dibukannya kembali ibadah umrah oleh pemerintah Arab Saudi menjadi kebahagiaan tersendiri bagi para jemaah asal Indonesia.

Salah satunya yang dialami Ahmad Munsit Abdulillah asal Kabupaten Indramayu.

Ia menjadi salah salah satu dari jamaah yang mendapat kesempatan penerbangan perdana pada Minggu (1/11/2020) kemarin.

Untuk jamaah asal Kabupaten Indramayu yang bertolak ke tanah suci di hari pertama itu ada sebanyak 2 jamaah.

"Masya Allah, tidak disangka air mata ini menetes karena bahagia, sudah beberapa bulan tidak kembali ke Baitullah," ujar dia kepada Tribuncirebon.com melalui sambungan seluler, Rabu (4/11/2020).

Baca juga: Diyakini Bisa Suburkan Padi, Warga Desa Pilangsari Berebut Nasi Kuning dalam Ritual Guar Bumi

Saat dihubungi melalui sambungan seluler, Ahmad Munsit Abdulillah yang sekaligus merupakan pengusaha travel haji dan umrah menceritakan di Saudi Arabia sedang adzan subuh.

Adzan tersebut diakuinya terdengar sangat merdu, sudah sekitar 7 bulan suara adzan khas Baitullah tidak ia dengar semenjak pemerintah setempat menutup pelaksanaan ibadah haji dan umrah akibat pandemi Covid-19.

Ia juga mengaku sangat bahagia bisa kembali lagi ke Mekkah.

Walau secara pribadi sudah biasa mondar-mandir ke tanah suci baik 15 atau 1 bulan sekali. Namun, bisa kembali lagi ke Baitullah di masa pandemi sekarang menjadi suatu kebahagiaan sendiri.

"Apalagi bagi jamaah, jamaah yang sudah nabung selama tahunan tapi waktu hendak berangkat terhalang pandemi. Saya yang sudah biasa bolak-balik saja merasakan rindunya apalagi mereka," ujar dia.

Meski sudah berada di tanah suci, disampaikan Ahmad Munsit Abdulillah, para jamaah masih harus bersabar.

Pasalnya, pemerintah Arab Saudi mengharuskan para jamaah mengkarantina diri dahulu selama 3 hari di kamar hotel untuk mencegah penularan.

Baca juga: Jebakan Seorang Suami, Gelar Pesta Syukuran Hamil 4 Bulan, Putar Video Aib Istri dan Selingkuhan

Sebagian jamaah bahkan sudah memakai kain ihram sejak pertama menginajakan kaki di tanah suci karena sudah tidak sabar menunggu.

Hal ini juga sebagai bentuk kehati-hatian dan keabsahan yang dilakukan para jamaah selama menunaikan ibadah umrah.

Ia juga menceritakan, tidak mudah untuk bisa masuk ke negara Arab Saudi. Para jamaah mesti melakukan swab terlebih dahulu sebelum berangkat selain melengkapi syarat administrasi lainnya.

Swab itu harus masih berlaku selama 72 jam hingga sampai ke Arab Saudi.

Pengetatan juga disampaikan Ahmad Munsit Abdulillah sudah dilakukan saat masih berada di Indonesia, mulai dari pengecekan suhu badan serta sterilisasi baik barang bawaan maupun diri pribadi.

Sesampaikan di tanah suci, pengecekan yang sama juga dilakukan pemerintah Arab Saudi. Setelah resmi dinyatakan bebas dari Covid-19 para jamaah baru boleh masuk ke Arab Saudi dan langsung dibawa ke hotel.

Di perjalanan pun, pembatasan sosial juga dilakukan di dalam bus, satu bus hanya boleh berisikan setengah dari kapasitas maksimal.

"Sesampainya di hotel langsung ke kamar untuk karantina, sampai makanan kami pun diantar ke kamar. Karena masa pandemi ini jamaah umrah dimanjakan, pemerintah Arab Saudi sangat melindungi tamu-tamu Allah," ujarnya.

Kepada Tribuncirebon.com, Ahmad Munsit Abdulillah mengakui, sebagian besar jamaah yang sekarang ini menunaikan ibadah umrah sebagian besar adalah para pengusaha travel.

Baca juga: Berniat Beri Efek Jera, Agus Bakar Pacar, Pacarnya Meninggal Dia Melarikan Diri sampai Jadi Pengemis

"Sebetulnya dibuka untuk umum tapi secara pribadi kami pimpinan travel dari pada nanti jamaah bingung karena pandemi ini lebih baik kami berangkat dulu melihat situasi dan keadaan di Arab Saudi," ujar dia.

Setelah mengetahui kondisi di sana, disebutkan Ahmad Munsit Abdulillah, para pengusaha travel akan membuat program ibadah umrah khusus di masa pandemi.

Dalam program tersebut juga akan mencakup berbagai hal yang mesti disiapkan para jamaah agar tetap aman dari penyebaran Covid-19, sehingga para jamaah bisa nyaman dalam beribadah.

"Waktu kemarin kami berangkat langsung dilepas oleh kedutaan Arab Saudi di Jakarta Esam A Abid Elthagafi, kemudian juga dilepas oleh Dirbina Haji Umrah Kementerian Agama Arfi Hatim," ujar dia.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved